Self-Efficacy Terhadap Hipertensi Intradialis Pada Pasien Gagal Ginjal
DOI:
https://doi.org/10.23917/bik.v13i1.11603Keywords:
Hemodialisa, Komplikasi, Efikasi diri, Hipertensi intradialisis, Berat badan intradialisisAbstract
Gagal ginjal kronik merupakan gangguan fungsi renal dimana keadaan tubuh gagal untuk mempertahankan metabolisme, keseimbangan cairan, serta elektrolit yang membutuhkan terapi hemodialisa dalam jangka panjang. Komplikasi yang terjadi saat hemodialisa adalah hipertensi, hipotensi, kram otot, muntah, dan mual. Salah satu faktor yang mempengaruhi kepatuhan adalah tingkat self-efficacy. Penelitian ini menggunakan metode literature review. Dengan hasil bahwa hipertensi intradialisis adalah salah satu faktor penyulit durante HD. Faktor yang terkait dengan self efficacy dan kualitas hidup pasien diantaranya usia, pasien yang tinggal dengan keluarga, dan pasien dengan penyakit komorbid. Pelatihan program self-care dapat meningkatkan efikasi diri pada pasien. Disimpulkan bahwa hipertensi intradialisis dipengaruhi oleh karakteristik usia, jenis kelamin, IDWG lebih dari normal, lama hemodialisa, serta jumlah obat antihipertensi yang dikonsumsi. Self-efficacy dibagi menjadi 2 yakni efikasi diri tingkat tinggi dan efikasi diri tingat rendah. Efikasi diri yang tinggi dan kualitas hidup yang sangat baik membuat pasien patuh terhadap proses pengobatan. Ketidakmampuan dalam diri pasien untuk menyesuaikan diri dengan kondisi penyakitnya mengakibatkan penurunan kualitas hidup.














