Penguatan Kelembagaan Desa Wisata Kreatif untuk Pengembangan UKM yang Berkelanjutan
DOI:
https://doi.org/10.23917/psikonomi.vi.1398Keywords:
Kelembagaan, Renstra, UKMAbstract
Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah pendidikan dan pendampingan bagi pelaku usaha, dan stakeholders terkait dengan desa wisata kreatif untuk melakukan penguatan kelembagaan. Pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan metode pendidikan dan pendampingan. Kegiatan pendidikan masyarakat dilakukan melalui memberikan materi tentang kelembagan dan manajemen organisasi. Kegiatan pendampingan dilakukan dengan tahapan kegiatan yang terdiri dari observasi awal, perumusan masalah dan solusi yang ditawarkan, pelaksanaan pendampingan, dan penyusunan laporan dan evaluasi. Mitra kegiatan ini adalah Pemerintah Desa Kenep, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), Komunitas Lumbung Budoyo, Pengusaha Industri Kreatif Kenep Sukoharjo. Hasil pelaksanaan pendidikan masyarakat menjelaskan pelaku usaha, masyarakat stakeholders terkait lebih memahami pentingnya kelembagaan yang kuat bagi organisasi untuk pengembangan UKM yang berkelanjutan. Berdasarkan hasil pelaksanaan pendampingan penyusunan aspek kelembagaan menjelaskan desa wisata kreatif telah memiliki dokumen struktur organisasi yang lebih baik dan juga rencana strategis. Kelurahan ini masih membutuhkan pendampingan secara terus menerus untuk perbaikan kelembagaan dan juga masih membutuhkan berbagai pendampingan dari berbagai disiplin ilmu, seperti pengembangan teknologi untuk UKM, pemasaran UKM, pemasaran desa wisata, pelatihan akuntansi, pembukaan dan lain sebagainya.
Downloads
References
Dirgantoro, C., 2001. Manajemen Stratejik: konsep, kasus dan implementasi. Grasindo, Jakarta.
David, F.R., 2002. Manajemen Strategis: Konsep. Edisi Ketujuh. Jakarta: PT. Prenhallindo.
Isa, M. (2017). Model Penguatan Kelembagaan Industri Kreatif Kuliner Sebagai Pengembangan Ekonomi Daerah. Prosiding Seminar Nasional Ekonomi Dan Bisnis, 352–361.
Mangifera, L., Isa, M., & Wajdi, M. F. (2018). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Konsumen Dalam Pemilihan Kuliner di Kawasan Wisata Alam Kemuning. Jurnal Manajemen Dayasaing, 20(1). https://doi.org/10.23917/dayasaing.v20i1.6415
Mangifera, L., & Muzakar, I. (2017). Penguatan Kelembagaan Amal Usaha Muhammadiyah (Studi Kasus di MIM PK Wirogunan). Tarb Iyatuna, 8(2), 104–108.
Nugroho, S. P., Setyawan, A. A., Isa, M., Susila, I., Nuryulia, P., & Liana, M. (2018). Strategi Pengembangan Mice Sebagai Upaya Peningkatan Sektor Pariwisata Kota Surakarta. The Pearce, J. A. Dan Richard B. R.. 1997. Manajemen Strategik: Formulasi, Implementasi dan Pengendalian. Jilid 1. Jakarta: Binarupa Aksara.
Porter, M. E., 1998. Competitive Advantage: Creating & Sustaining Superior Performance. New York: Free Press.
Rangkuti, F., 2002. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. Cetakan Kesembilan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Robinson, P., 2001. Strategic Management: Formulation, Implementation and Control. Seventh edition. McGraw. Hi ll Book International. National Conferences Management and Business (NCMAB) 2018, 176–189.
Wajdi, M. F., & Isa, M. (2014). Membangun Konsep Modal Manusia Yang Berperanan Dalam Kinerja Pemasaran Industri Kecil. Seminar Nasional Dan Call for Paper (Sancall 2014), Sancall, 452–464.
Wajdi, M. F., Mangifera, L., Wahyuddin, M., & Isa, M. (2018). Peranan Aspek-Aspek Modal Manusia Pengusaha terhadap Kinerja Bisnis UKM. Jurnal Ekonomi Manajemen Sumber Daya, 20(2), 104–111. https://journals.ums.ac.id/index.php/dayasaing/article/view/7388
Downloads
Submitted
Accepted
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Muzakar Isa, Aflit Nuryulia Praswati
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.