Perbandingan Parameter PM10 Pra dan Pasca Pembatasan Sosial selama Pandemi Covid-19 di Serpong

Authors

  • Dewi Tamara Qothrunada BMKG
    Indonesia
  • Hendri Satria WD BMKG
    Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.23917/saintek.v13i1.559

Keywords:

PM10, Covid-19, Pembatasan Sosial

Abstract

Kondisi wabah virus corona (Covid-19) yang memasuki Indonesia membuat beberapa daerah di wilayah Indonesia menerapkan pembatasan sosial berskala besar. Penerapan ini membatasi masyarakat dari aktivitas sosial atau kerumunan, sehingga para pekerja dan pelajar melaksakan work from home dan school from home. Kondisi ini tentu mempengaruhi berkurangnya aktivitas kendaraan bermotor, yang tentunya akan mempengaruhi kadar polutan di udara khususnya PM10. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari penerapan pembatasan sosial terhadap parameter PM10 di wilayah Serpong. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah dengan membandingkan data PM10 dan parameter meteorologis pada bulan Februari 2020, yaitu sebelum diterapkan Pembatasan sosial dan Maret 2020, yaitu sesudah diterapkan Pembatasan sosial. Data-data tersebut kemudian dianalisis secara temporal dan spasial menggunakan package openair pada perangkat lunak R-studio. Berdasarkan hasil analisis didapatkan kondisi PM10 yang relatif lebih tinggi pada bulan Maret 2020 dibandingkan pada bulan Februari 2020. Hal ini dapat disimpulkan bahwa kondisi pembatasan sosial tidak mempengaruhi paramater PM10 di wilayah Serpong dan kondisi meteorologis lebih mempengaruhi persebaran dari PM10.

Downloads

Download data is not yet available.

Submitted

2022-03-19

Accepted

2022-04-28

Published

2022-04-30

Issue

Section

Articles