Pengaruh Pola Asuh Orang Tua “Toxic Parents” bagi Kesehatan Mental Anak Sanggar Bimbingan Kepong Kuala Lumpur Malaysia
DOI:
https://doi.org/10.23917/buletinkkndik.v5i2.11791Keywords:
emosional anak, kesehatan mental, pola asuh, toxic parentAbstract
Orang tua secara naluriah mengalami rasa cinta, perlindungan, dan perlindungan, mereka berusaha semaksimal mungkin untuk memenuhi kebutuhan anaknya. Namun, banyak orang tua yang menunjukkan kasih sayang mereka kepada anak-anak mereka dengan berbagai cara yang merugikan anak-anak mereka secara fisik, mental, dan emosional. Dalam hal pengasuhan yang Toxic Parents, itu tidak hanya merujuk pada orang tua yang bertindak buruk, seperti melecehkan anak-anak mereka secara fisik atau verbal. Orang tua yang bertindak dengan cara yang dapat membahayakan kesehatan mental anak mereka juga tunduk pada istilah "Orang Tua Beracun" dalam gaya pengasuhan mereka. Teknik pengasuhan orang tua memiliki dampak yang signifikan terhadap perkembangan anak. Pengasuhan beracun dapat dihasilkan dari pendekatan pengasuhan yang tidak tepat. Perkembangan emosional anak-anak dapat dipengaruhi oleh pola asuh yang selektif dalam beberapa cara, termasuk pertumbuhan emosional, harga diri yang rendah dan rasa takut yang berlebihan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pola asuh mempengaruhi kesehatan mental anak. Di Malaysia 2022–2023 di Sanggar Bimbingan Kepong, Jalan Prima, Kuala Lumpur. Metode korelasi, pendekatan kualitatif berdasarkan korelasi momen produk, digunakan dalam penelitian ini. Temuan ini mengecilkan hati, menunjukkan bahwa pola asuh beracun berdampak buruk pada kesehatan mental anak-anak di Kepong, Kuala Lumpur, Malaysia. Terbukti dan dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara pola asuh beracun dengan pertumbuhan dan kesehatan mental anak di Kepong, Kuala Lumpur, Malaysia.
Downloads
References
Asfiyah, W. (2020). Pola Asuh Orang Tua Dalam Motivasi Belajar Anak. Edification Journal: Pendidikan Agama Islam, 2(2), 37–50.
Astuti, D. A. (2017). Pola Asuh Orangtua, Konsep Diri Remaja dan Perilaku Seksual. Jumantik (Jurnal Ilmiah Penelitian Kesehatan), 1(1), 104–120.
Astuti, M. (2011). Anak Berhadapan Dengan Hukum Ditinjau Dari Pola Asuhnya Dalam Keluarga. Jurnal Informasi, 16(01), 1–16.
Dunham, S. M. (2012). Poisonous parenting: Toxic relationships between parents and their adult children. Routledge.
Febriani, V. N., Rusfa, I. R., Azizah, S. N., Utami, R. D., Sofiana, J., Handayani, T., & Rebianto, S. (2023). Peningkatan Kreativitas Anak melalui Penguatan Pendidikan Karakter Pelajar Pancasila bagi Siswa SB Kuala Langat Malaysia. Jurnal Keilmuan dan Keislaman, 155–163.
Filtri, H. (2017). Perkembangan Emosional Anak Usia Dini Usia 5–6 Tahun Ditinjau dari Ibu yang Bekerja. PAUD Lectura: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 1(1), 32–38.
Forward, S. (2002). Toxic parents: Overcoming their hurtful legacy and reclaiming your life. Bantam.
Hijriati, D. (2011). Faktor dan Kondisi yang Mempengaruhi Perkembangan Sosial Emosional Anak Usia Dini. Jurnal Ar-Raniry, 5, 94–102.
Indrawati, E. S., Hyoscyamina, D. E., Qonitatin, N., & Abidin, Z. (2014). Profil keluarga disfungsional pada penyandang masalah sosial di Kota Semarang. Jurnal Psikologi Undip, 13(2), 120–132.
Jannah, H. (2012). Bentuk pola asuh orang tua dalam menanamkan perilaku moral pada anak usia di kecamatan Ampek Angkek. Jurnal Ilmiah Pesona PAUD, 1(2).
Jati, K., Intaniasari, Y., Ningrum, R. S., Hafida, S. H. N., Utami, R. D., Ariyadi, M. Y., & Subekti, T. A. (2022). Peningkatan Pemahaman Pola Asuh melalui Sosialisasi Tumbuh Kembang Anak untuk Menciptakan Generasi Emas. Buletin KKN Pendidikan, 4(1), 12–23.
Munyua, J., & Disiye, M. (2020). Toxic parenting adversely correlates to students’ academic performance in secondary schools in Uasin Gishu County, Kenya. International Journal of Scientific and Research Publications (IJSRP), 10(7), 249–253.
Juniar, B. B., Radityastuti, E. Y., & Sani, S. (2021). Relasi Antara Orang Tua dan Stakeholder sebagai Faktor Pendukung Pengembangan Kultur Sekolah pada Pembelajaran Daring di SMAN 3 Kota Sukabumi. Jurnal Ilmiah Kampus Mengajar, 78–85.
Kriswati, M., Aji, G. T., & Suyami, S. (2022). Pengembangan Diri Anak Berbasis Seni di Sekolah Dasar Negeri Tegalkuniran. Jurnal Ilmiah Kampus Mengajar, 2(2), 123–129. https://doi.org/10.56972/jikm.v2i2.41
Mikulincer, M., & Shaver, P. R. (2023). Attachment Theory Applied: Fostering Personal Growth through Healthy Relationships. Guilford Publications.
Mikulincer, M., & Shaver, P. R. (2022). An Attachment Perspective on Human Sociability: Interpersonal Goals, Mental Representations, and Information Processing. In The Psychology of Sociability (pp. 219–238). Routledge.
Pratiwi, M. A., Annafas, T., Almani, A., Nizar, M., Wicaksono, B. H., Kusumaningtyas, D. A., Enikmawati, A., & Rosadi, D. (2023). Pemanfaatan Kain Flanel sebagai Media Pengembangan Kreativitas Anak Usia Dini. Jurnal Keilmuan Dan Keislaman, 2(2), 103–110. https://doi.org/10.23917/jkk.v2i2.76
Prayitno, H. J., Kusmanto, H., Nasucha, Y., Rahmawati, L. E., Jamaluddin, N., Samsuddin, S., & Ilma, A. A. (2019). The politeness comments on the Indonesian President Jokowi Instagram official account viewed from politico pragmatics and the character education orientation in the disruption era. Indonesian Journal on Learning and Advanced Education (IJOLAE), 1(2), 52–71.
Ratih, K., Utami, R. D., Fuadi, D., Mulyasih, S., Febriani, D., Asmara, S. F., … & Hidayat, M. T. (2020). Penguatan Pendidikan Etika dan Karakter Peduli Lingkungan Sosial Budaya di SMP Muhammadiyah 10 Matesih, Karanganyar. Buletin KKN Pendidikan, 2(1), 44–49.
Sulistyanto, H., Djumadi, D., Sumardjoko, B., Haq, M., Zakaria, G., Narimo, S., Astuti, D., Adhantoro, M., Setyabudi, D., Sidiq, Y., & Ishartono, N. (2023). Impact of Adaptive Educational Game Applications on Improving Student Learning: Efforts to Introduce Nusantara Culture in Indonesia. Indonesian Journal on Learning and Advanced Education (IJOLAE), 5(3), 249–261. https://doi.org/10.23917/ijolae.v5i3.23004






