EFEK METFORMIN TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI OTOT RANGKA TIKUS MODEL OBESITAS
DOI:
https://doi.org/10.23917/biomedika.v15i2.3303Keywords:
Metformin, Skeletal Muscle, Obesity, Muscle Atrophy, Otot Rangka, Obesitas, Atrofi OtotAbstract
ABSTRACT
Metformin is one of the pharmacological agents used for the treatment of type 2 diabetes mellitus (DMT2). One application of metformin is currently widely used for the treatment of obesity which can cause muscle atrophy. The aim of this study is to determine the effect of metformin in reducing body weight and muscle cell diameter through histology of muscle in obese model rats. This was an experimental-research with posttest only controlled group design with qualitative and quantitative approaches. This study used 15 white male Wistar rats, aged 10-12 weeks, body weight (BW) 200-250 grams. The rats were divided into 3 treatment groups, i.e: normal control (K1), negative control (obesity model/K2), and obesity model plus 250 mg/kgBW metformin therapy (K3). The rats were modified into obesity models by high fat diet (HFD) administration. The BW measurements were conducted periodically. Histopathology of the skeletal muscle ware perform from hematoxylin eosin (HE) staining in 5 randomly selected and non-overlapping visual fields using an Olympus CX23 light microscope with 400× magnification and quantified using ImageJ software. The data were analyzed by GrapPhad Prism 8.0.0 using Kruskal-Wallis non-parametric test. The results showed that the BW of the K3 group treated with metformin was lower than K1 and K2(p= 0,0049) and the diameter of skeletal muscle cells was higher, but not statistically significant (p=0.2009). In conclusion, metformin has the capacity to decrease body weight and enhance the size of skeletal muscle cells.
ABSTRAK
Metformin merupakan salah satu agen farmakologis yang digunakan untuk terapi diabetes mellitus tipe 2 (DMT2). Salah satu aplikasi metformin saat ini banyak digunakan untuk terapi obesitas yang dapat menyebabkan atrofi otot. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efek metformin dalam menurunkan berat badan (BB) dan diameter sel otot rangka melalui gambaran histologis otot rangka pada tikus model obesitas. Penelitian ini merupakan eksperimental dengan rancangan posttest only controlled group design. Penelitian ini menggunakan 15 ekor tikus putih galur Wistar jantan, berusia 10-12 minggu, dengan BB 200-250 gram. Tikus dibagi dalam 3 kelompok perlakuan, yaitu kontrol normal (K1), model obesitas (K2), dan model obesitas dengan terapi metformin 250mg/kgBB (K3). Tikus dimodifikasi menjadi model obesitas dengan pemberian high fat diet (HFD). Dilakukan pengukuran BB secara berkala. Gambaran histopatologi otot rangka didapatkan dari pewarnaan hematoksilin eosin (HE) pada 5 lapang pandang yang dipilih secara acak dan tidak tumpang tindih dengan menggunakan mikroskop cahaya Olympus CX23 perbesaran 400×. Hasil gambar dikuantifikasi menggunakan perangkat lunak ImageJ. Data dianalisis dengan GrapPhad Prism 8.0.0 menggunakan uji non parametrik Kruskal-wallis. Ditemukan berat badan kelompok K3 yang diterapi metformin lebih rendah dari K1 dan K2 (p= 0,0049) dan rerata diameter sel otot rangka lebih tinggi, namun tidak signifikan (p= 0,2009). Disimpulkan bahwa metformin mampu menurunkan BB serta meningkatkan diameter sel otot rangka.
Downloads
Downloads
Submitted
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Biomedika
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.