KEARIFAN LOKAL SEBAGAI SARANA PENDIDIKAN ISLAM MULTIKULTURAL: STUDI HIDDEN CURRICULUM DI PONPES NURUL HUDA SRAGEN

Authors

  • Siti Afiah Program Doktor Pendidikan Agama Islam UMS, Jl. Yani Pabelan Surakarta
    Indonesia
  • Musa Asy’arie Program Doktor Pendidikan Agama Islam UMS, Jl. Yani Pabelan Surakarta
    Indonesia
  • Sekar Ayu Aryani Program Doktor Pendidikan Agama Islam UMS, Jl. Yani Pabelan Surakarta
    Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.23917/profetika.v21i2.13092

Keywords:

hidden curriculum, kearifan lokal, pendidikan islam multikultural

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kearifan lokal dipraktekkan sebagai sarana pendidikan Islam, bagaimana hidden curriculum berimplikasi terhadap perilaku santri serta berperan dalam penguatan karakter multikultural. Menggunakan metode kualitatif yang bersifat eksploratif dengan fokus holistik yaitu place, actor dan activity. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sumber data sesuai purpossive sampling adalah semua unsur personalia yang terlibat dalam kegiatan pondok pesantren. Hasil penelitian diantaranya (1) kearifan lokal sebagai sarana pendidikan Islam dipraktekkan dengan menyampaikan nilai-nilai Islam melalui kegiatan budaya lokal seperti pagelaran wayang kulit, filsafat Jawa dalam kemasan bahasa yang sederhana, arsitektur masjid model Jawa yang mengutamakan keterbukaan dan kebersamaan serta upaya pelestarian budaya tradisional yang berakar pada rasa syukur kepada Tuhan. (2) Hidden curriculum berimplikasi terhadap perilaku santri melalui wejangan dan tausiah pimpinan pondok. (3) Peranan hidden curriculum dalam penguatan karakter multikultural terlihat dari softskill santri yang menunjukkan kemampuan membangun sikap toleransi, kebersamaan dan kesetaraan.

Downloads

Submitted

2025-03-22

Published

2020-12-01

Issue

Section

Articles