FIKIH BERNEGARA DALAM PEMIKIRAN YUSUF AL-QARADAWI

Authors

  • S Sudarto Mahasiswa Program Doktoral (S3) Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga
    Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.23917/profetika.v22i1.14778

Keywords:

Fikih Bernegara, Yusuf al-Qaradawi, Idealis, Fleksibel, Realistis

Abstract

Para sarjana Muslim dalam menyikapi hal baru dalam fikih bernegara, antara kejumudan dan kebablasan. Al-Qaradawi sebagai sosok ahli hukum kontemporer berusaha menjembatani antara dua kubu yang berseberangan tersebut demi memberi landasan hukum bagi praktek bernegara umat Islam saat ini. Oleh karena itu, peneliti mengangkat isu fikih bernegara dalam konteks dunia modern perspektif Yusuf al-Qaradawi dan bagaimana corak pemikirannya. Penelitian ini berupa kajian pustaka dengan menggunakan metode analisis konten. Penelitian menghasilkan bahwa pemikiran fikih bernegara Yusuf al-Qaradawi bersifat idealis-fleksibel-realistis. Idealis dari sisi relasi negara dan agama, konstitusi negara dan kepemimpinan wanita. Fleksibel dari sisi sistem dan bentuk negara. Realistis dari sisi menyikapi demokrasi, multi partai, pencalonan wanita dan non Muslim, dan koalisi dengan pemerintahan non Islam. Fleksibilitas dan realistis sikap al-Qaradawi didasarkan pada pertimbangan bahwa as-siyasah asy-syar’iyyah termasuk hukum muamalah, bersikap moderat, memberi kemudahan, meminimalisir keburukan (taqlil asy-syarr), dan mengambil resiko yang lebih ringan (irtikab akhaff ad-dararain).

Downloads

Submitted

2025-03-22

Published

2021-06-01

Issue

Section

Articles