PENGUATAN KETAHANAN KELUARGA MELALUI PROGRAM KELUARGA BAKOH (BAHAGIA, KOKOH, DAN SEHAT)

Authors

  • Prilya Shanty Andrianie Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta
    Indonesia
  • Wahdan Najib Habiby Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta
    Indonesia
  • Nurul Latifatul Inayati Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta
    Indonesia
  • Restu Triwulandani Tolibin Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta
    Indonesia
  • Sheena Ramadhia Asmara Dhani Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta
    Indonesia
  • Hasna Salsabila Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta
    Indonesia
  • Shakira Amarillis Hernanda Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta
    Indonesia
  • Yusuf Ade Suryono Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta
    Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.23917/jpmmedika.v5i2.9085

Keywords:

Keluarga, Ketangguhan, Remaja, Family, Adolescents, Resilience

Abstract

ABSTRAK

Permasalahan menurut mitra yang didapat dari kepala Puskesmas Colomadu II, kasus pernikahan dini dan kehamilan di luar nikah cukup tinggi. Tahun 2023 terdapat 11 kasus hamil di luar nikah yang dilaporkan dan diperkirakan masih banyak kasus serupa namun tidak dilaporkan. Solusi yang diberikan dalam pengabdian ini adalah kegiatan Penguatan Ketangguhan Keluarga Melalui Program Keluarga Bakoh (Bahagia, Kokoh, Dan Sehat): Perspektif Agama, Kesehatan, Psikologis, dan Pendidikan yang akan dilakukan bersama mitra yaitu Puskesmas Colomadu II. Program Keluarga BAKOH ini mengintegrasikan psikoedukasi dan juga pelatihan dari berbagai perspektif yaitu Agama, Medis/Kesehatan, Psikologi, dan Pendidikan. Bentuk program yang akan diberikan antara lain: psikoedukasi pra nikah bagi kader remaja, edukasi kesehatan reproduksi bagi kader remaja, psikoedukasi membangun ketangguhan keluarga: perspektif agama, kesehatan, psikologis, dan pendidikan. Metode kegiatan yang dilakukan berupa psikoedukasi kesehatan reproduksi remaja, psikoedukasi ketahanan remaja, pemberian pelatihan menjaga kesehatan mental remaja, dan konseling. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa peningkatan pemahaman informasi para kader meningkat, 68,9% peserta merasa sangat puas dengan fasilitas yang diberikan dan 26,7% merasa puas. Kemudian terkait dengan materi yang diberikan, 75,6% peserta merasa sangat puas dan menilai materi yang diberikan sangat menarik, sementara 24,4% lainnya menilai materinya menarik. Kualitas narasumber pun dinilai oleh 88,9% peserta sangat kompeten dan 11,1% kompeten. Sehingga secara umum, seluruh peserta merasa puas dan sangat puas dengan kegiatan pengabdian Program Keluarga BAKOH.

 

ABSTRACT

Issues identified by partners, particularly the Head of Puskesmas Colomadu II, reveal a significant prevalence of early marriage and premarital pregnancies. In 2023, there were 11 reported cases of premarital pregnancies, with many similar cases likely remaining unreported. The solution in this community service initiative is the implementation of the Family Resilience Strengthening Program through the BAKOH (Happy, Strong, and Healthy) approach, involving perspectives from religion, health, psychology, and education. This program carried out in collaboration with Puskesmas Colomadu II. The BAKOH Family Program integrates psychoeducation and training from various perspectives: religious, medical/health, psychological, and educational. The program activities include Pre-Marriage Psychoeducation for Adolescent Peer Educators, Reproductive Health Training for Adolescent Peer Educators, and Psychoeducation on Building Family Resilience: Perspectives from Religion, Health, Psychology, and Education. The methods utilized encompass reproductive health psychoeducation for adolescents, psychoeducation on adolescent resilience, mental health training for adolescents, and counseling services. Evaluation results indicate a significant improvement in participants' understanding, with 68.9% expressing high satisfaction with the provided facilities and 26.7% reporting satisfaction. Regarding the materials presented, 75.6% of participants rated them as highly satisfying and very engaging, while 24.4% found them engaging. Additionally, 88.9% of participants assessed the quality of the facilitators as highly competent, while 11.1% rated them as competent. Overall, all participants reported feeling satisfied or very satisfied with the activities conducted under the BAKOH Family Program.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Budianto. (2024). Tingginya Angka Perkawinan Usia Anak di Indonesia. Perkawinan usia anak cenderung akan menjerumuskan anak ke dalam permasalahan yang lebih kompleks. https://www.kompas.id/baca/riset/2024/03/08/tingginya-angka-perkawinan-usia-anak-di-indonesia?status=sukses_login&status_login=login&loc=hard_paywall

Ertiana, D., SEotyvia, A., Utami, A., Ernawati, E., & Yualiarti, Y. (2021). Program Peningkatan Kesehatan Remaja Melalui Posyandu Remaja. Journal of Community Engagement and Employment, 03(01), 30–39. http://ojs.iik.ac.id/index.php/JCEE/article/view/362/191

Hasanah, R. A., & Latifah, M. (2021). Investigasi Online Resilience Remaja: Eksplanasi Peranan Karakteristik Remaja, Karakteristik Keluarga, Kelekatan Remaja-Orang Tua, Regulasi Emosi, dan Hubungan Persahabatan. Jurnal Ilmu Keluarga Dan Konsumen, 14(3), 270–281. https://doi.org/10.24156/jikk.2021.14.3.270

Kementerian Kesehatan RI. (2022). Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/Menkes/1928/2022 Tentang Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Stunting. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.

Liu, S., Wang, X., Zou, S., & Wu, X. (2022). Adolescent problematic Internet use and parental involvement: The chain mediating effects of parenting stress and parental expectations across early, middle, and late adolescence. Family Process, 61(4), 1696–1714. https://doi.org/10.1111/famp.12757

Muttaqin, D., Chanafi, A. R., Nofelia, B. I. A., Khristi, T. C., & Wahyuningsih, S. (2022). Role of parents and friends in adolescents’ identity formation in Indonesia. Indigenous: Jurnal Ilmiah Psikologi, 7(1), 1–14. https://doi.org/10.23917/indigenous.v7i1.15680

Seo, J., Lee, C. S., Lee, Y. J., Bhang, S. Y., & Lee, D. (2021). The type of daily life stressors associated with social media use in adolescents with problematic internet/smartphone use. Psychiatry Investigation, 18(3), 241–248. https://doi.org/10.30773/pi.2020.0060

Suzuki, H., Miyatake, N., & Kusaka, T. (2023). Problematic internet use and attachment styles among adolescents in Japan. Pediatrics International : Official Journal of the Japan Pediatric Society, 65(1), e15411. https://doi.org/10.1111/ped.15411

Zhu, Y., Deng, L., & Wan, K. (2022). The association between parent-child relationship and problematic internet use among English- and Chinese-language studies: A meta-analysis. Frontiers in Psychology, 13. https://doi.org/10.3389/fpsyg.2022.885819

Downloads

Submitted

2025-03-12

Accepted

2025-10-12

Published

2025-10-12

How to Cite

Andrianie, P. S., Habiby, W. N., Inayati, N. L., Tolibin, R. T., Dhani, S. R. A., Salsabila , H., … Suryono, Y. A. (2025). PENGUATAN KETAHANAN KELUARGA MELALUI PROGRAM KELUARGA BAKOH (BAHAGIA, KOKOH, DAN SEHAT). Jurnal Pengabdian Masyarakat Medika, 5(2), 85–95. https://doi.org/10.23917/jpmmedika.v5i2.9085

Issue

Section

Articles