Author Guidelines

Judul, Nama Penulis, Abstrak, dan Kata Kunci

Judul dan abstrak ditulis dalam dua bahasa, yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Nama penulis ditulis lengkap tanpa gelar dilengkapi dengan instansi dan alamat surat elektronik. Panjang abstrak tidak lebih dari 200 kata dan kata kunci 3-6 kata atau konsep.

Kutipan

Daftar pustaka dan sitasi menggunakan Harvard Style. Daftar pustaka menggunakan sumber pustaka maksimal 10 tahun minimal 5 tahun sebelum kegiatan.

Penulisan daftar pustaka disarankan menggunakan aplikasi reference manager, seperti: Mendeley, Zotero, Reffwork, End note, dan lain-lain (TMN, 11, spasi 1, add space after paragraph).

Pustaka Acuan

Naskah artikel dilengkapi dengan Daftar Pustaka Acuan. Dalam pustaka acuan dicantumkan seluruh karya tulis yang dikutip dalam teks, sesuai dengan urutan abjad berdasarkan nama keluarga penulis. Jika seorang penulis memiliki lebih dari satu karya yang dikutip dalam teks, karya-karya tersebut harus dibedakan dengan menambahkan huruf a, b, c, dan seterusnya setelah menyebut tahun.

  1. Nama penulis Indonesia diurutkan berdasarkan nama belakang penulis seperti halnya dengan nama keluarga di Barat (sebagai contoh Taufik Abdullah didaftar pada abjad A).
  2. Nama penulis Belanda dengan awalan, seperti Van Mook atau De Jonge, tidak didaftar pada urut abjad V atau D, tetapi (dalam contoh-contoh tersebut) pada abjad M dan J.
  3. Singkatan tidak boleh digunakan. Dalam kasus kepenulisan plural, seluruh nama belakang penulis harus disebutkan, kecuali ada empat atau lebih penulis. Ketika ada empat atau lebih penulis, setelah nama belakang penulis pertama harus ditambahkan dkk. Rujukan terhadap sebuah laporan tanpa penulis harus mengacu dan mencantumkan nama organisasi. Rujukan terhadap sebuah publikasi tanpa penulis maupun organisasi yang dikenal, menggunakan antara satu hingga tiga kata dari judul yang membentuk satu kesatuan yang koheren.
  4. Untuk artikel di surat kabar maupun terbitan berkala lainnya tanpa penulis, naskah harus merujuk pada judul surat kabar maupun terbitan berkala tersebut serta tanggal penerbitan yang disebutkan dalam teks di antara dalam kurung. Nomor halaman tidak perlu disebutkan. Sebagai contoh: (Kompas, 5-12-2013), (De Katholieke Missiƫn, Vol. 56, April 1931), (Staatsblad van Nederlandsch-Indiƫ 33/1948). Rujukan dari surat kabar maupun terbitan berkala lainnya tidak perlu disebutkan di daftar pustaka acuan.
  5. Acuan terhadap buku elektronik maupun artikel dalam jurnal elektronik bisa mengambil bentuk cetaknya dengan menambahkan DOI atau URL ketika publikasi tersebut hanya tersedia dalam bentuk sumber elektronik.
  6. Pustaka acuan mengacu standar APA.