UPAYA PENGUATAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI DAN BALITA DI PUSKESMAS COLOMADU II DENGAN MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT
DOI:
https://doi.org/10.23917/jpmmedika.v5i1.7069Keywords:
MTBS, Pengabdian Masyarakat, Bayi, Balita, Tenaga Kesehatan, Community Service, Infants, Toddlers, Health WorkerAbstract
ABSTRAK
Masalah kematian bayi dan balita masih menjadi tantangan besar di Indonesia. Sebagian besar kematian bayi disebabkan oleh komplikasi saat lahir, sedangkan diare dan pneumonia menjadi penyebab utama kematian balita. Pemerintah telah berupaya mengatasi masalah ini dengan menerapkan program Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) yang memberikan pelatihan kepada tenaga kesehatan di puskesmas. Puskesmas Colomadu II, sebagai salah satu fasilitas kesehatan di tingkat pertama, turut berperan dalam upaya penurunan angka kematian bayi dan balita. Tim pengabdian masyarakat mengajukan penguatan MTBS bagi tenaga kesehatan agar lebih siap dalam melakukan perawatan pada bayi dan balita sakit. Metode pelaksanaan pengabdian masyarakat berupa penyuluhan dan diskusi interaktif, diikuti dengan pemberian materi tentang MTBS, serta analisis efektivitas penyuluhan berdasarkan perbedaan nilai pretest dan posttest untuk mengukur pengetahuan tenaga kesehatan. Nilai pretest dan posttest dianalisis menggunakan metode uji Wilcoxon. Analisis statistik didapatkan peningkatan pengetahuan peserta setelah penyuluhan dengan nilai p<0,01 yang mengindikasikan keberhasilan peningkatan pengetahuan peserta.
ABSTRACT
Infant and toddler mortality remains a major challenge in Indonesia. Most infant mortality is caused by complications at birth, while diarrhea and pneumonia are still the leading causes of toddler mortality. The government has attempted to address this issue by implementing the Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) program which provides training to health workers at community health centers. Puskesmas Colomadu II, as one of the first-level health facilities, plays a role in efforts to reduce infant and toddler mortality rates. Community service team proposed strengthening MTBS for health workers to prepare and provide care for sick infants and toddlers. The method for implementing community service is in the form of counseling and interactive discussions, followed by providing material about MTBS, as well as analysis of the effectiveness of counseling based on differences in pretest and posttest scores to measure the knowledge of health workers. Pretest and posttest scores were analyzed using the Wilcoxon test method. Statistical analysis showed an increase in participant’s knowledge after counseling with a p value <0.001, which indicated the success of increasing participant’s knowledge.
Downloads
References
Badan Pusat Statistik. (2023). Profil Statistik Kesehatan 2023. Volume 7. Jakarta: Badan Pusat Statistik.
Faisal, T. I., Khaira, N., Niswah, N., Alchalidi, A., Dewita, D., & Veri, N. (2021). Penerapan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) Pada Kader Posyandu Dan Masyarakat. Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), 4(5), 1160-1167.
Immawanti, I. (2023). Hubungan Pengetahuan dan Sikap Petugas Kesehatan Dengan Penerapan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS). Jurnal Kesehatan Marendeng, 7(2), 11-19.
Indrayani, S., & Okrianti, S. (2022). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepatuhan Ibu Balita Dalam Melakukan Kunjungan Ulang Pada Program MTBS (Manajemen Terpadu Balita Sakit) Di Puskesmas Bunga Raya. Ensiklopedia of Journal, 4(4), 251-256.
Kementerian Kesehatan RI. (2022). Buku Bagan Manajemen Terpadu Balita Sakit. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
Kementerian Kesehatan RI. (2023). Profil Kesehatan Indonesia 2022. Jakarta : Kementerian Kesehatan RI.
Mastuti, M., Majid, R., & Asriati, A. (2021). Analisis Komparatif Implementasi Pelayanan Manajemen Terpadu Balita Sakit Pada Puskesmas Di Kota Kendari. Jurnal Kendari Kesehatan Masyarakat (JKKM), 1(1), 25-34.
Piola, W. S., Indrianingsih, S. T., & Modjo, D. (2023). Peningkatan Pelayanan Kesehatan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) Di Puskesmas Kota Tengah Provinsi Gorontalo. JUPADAI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(2), 89-95.
Purwaningsih, H., Wijayanti, F., & Trimawati, T. (2020). Pengembangan media penyuluhan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) bagi tenaga kesehatan di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas). Health Sciences and Pharmacy Journal, 4(1), 21-27.
Rahmi, E. S., Halimatussakdiah, H., & Humaira, P. (2020). Hubungan Tingkat Pengetahuan Bidan dengan Keberhasilan Manajemen Terpadu Balita Sakit di Puskesmas Teupun Raya Kecamatan Glumpang Tiga Kabupaten Pidie. Journal of Healthcare Technology and Medicine, 6(2), 1292-1299.
Raiyan, D., Akbar, F., Anwar, S., & Ramadhana, P. V. (2024). Factors Relating To The Implementation Of The Integrated Management Program For Toddler Sickness (MTBS) At Kopelma Darussalam Health Center Syiah Kuala District, Banda Aceh City. Jukema (Jurnal Kesehatan Masyarakat Aceh), 10(1), 63-71.
Rodja, D. A. S. (2023). Evaluasi Pelaksanaan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) di Puskesmas Kota Ratu Kabupaten Ende Tahun 2021. Jurnal Keperawatan Muhammadiyah, 8(2).
Rosita, S., Rahmayani, R., ZA, R. N., & Hamzah, D. F. (2023). Determinan Pelayanan Manajemen Terpadu Balita Sakit (Mtbs) Di Puskesmas Jaboi Kota Sabang. Journal Of Healthcare Technology And Medicine, 9(2), 1381-1387.
Sudirman, A. A., & Ali, L. (2021). Penerapan Manajemen Terpadu Balita Sakit (Mtbs) Di Puskesmas Kota Gorontalo. Zaitun (Jurnal Ilmu Kesehatan), 3(1).
UPT Puskesmas Colomadu II. (2021). Profil Puskesmas Colomadu II Tahun 2021. Karangayar: UPT Puskesmas Colomadu II.
Downloads
Submitted
Accepted
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Restu Triwulandani Tolibin; Yasmin Faradila Mahawan, Yulia Tampan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.





