EFEKTIVITAS PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP PEMAHAMAN PENYAKIT DIABETES MELITUS DAN FAKTOR RISIKONYA

Authors

  • Metana Puspitasari Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta
    Indonesia
  • Sandawi Rianda Rahmah Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta
    Indonesia
  • Sherly Marchelina Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta
    Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.23917/jpmmedika.v5i2.5866

Keywords:

Diabetes Melitus, Gula Darah, Penyuluhan kesehatan, blood sugar, Health education

Abstract

ABSTRAK

Diabetes melitus adalah kondisi medis yang mengakibatkan peningkatan kadar gula darah akibat gangguan fungsi atau produksi insulin. Berdasarkan klasifikasi Perkeni tahun 2021, terdapat empat tipe diabetes, yaitu tipe 1, tipe 2, gestasional, dan tipe lain yang disebabkan oleh faktor spesifik. Menurut hasil SKI 2023 menunjukkan peningkatan prevalensi Diabetes Melitus tipe 2 di Indonesia meningkat menjadi 11,7% pada tahun 2023, naik dari 10,9% pada tahun 2018 pada kelompok usia ≥15 tahun. Pendekatan menyeluruh dan holistik diperlukan untuk mengelola Diabetes Melitus, melibatkan tindakan yang bersifat promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif. Penyuluhan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai penyakit diabetes, sebagai langkah promotif dan preventif dalam mengatasi Diabetes Melitus. Studi ini menggunakan metode one group pre-test post-test dengan melibatkan 40 peserta dari Kelurahan Sigran, Kecamatan Geneng, Kabupaten Sukoharjo. Analisis data dilakukan dengan Wilcoxon test. Temuan dari penelitian menunjukkan adanya peningkatan skor dari rata-rata 67 pada pretest menjadi 85,25 pada posttest. Berdasarkan hasil ini dan nilai p < 0,05, dapat disimpulkan bahwa penyuluhan kesehatan telah berhasil meningkatkan pengetahuan peserta tentang diabetes melitus.

 

ABSTRACT

Diabetes melitus is a medical condition that results in elevated blood sugar levels due to issues in insulin function or production. According to Perkeni's 2021 classification, there are four types of diabetes: Type 1, Type 2, gestational, and other types caused by specific factors. The 2023 Health Survey (SKI) indicated an increase in the prevalence of Type 2 Diabetes Melitus in Indonesia, rising to 11.7% in 2023 from 10.9% in 2018 in the age group of 15 years and older. A comprehensive and holistic approach is essential for managing Diabetes Melitus, involving promotive, preventive, curative, and rehabilitative measures. This community service activity aims to enhance public awareness and knowledge about diabetes as a preventive and promotive measure against the disease. This study applied a one-group pre-test post-test design approach. Forty participants from Sigran community in Geneng District, Sukoharjo Regency participated. Data was analyzed using the Wilcoxon test. Results showed that the average score at the pretest stage was 67, while the post-test average score was 85.25. The analysis indicates that health education significantly improved community knowledge about diabetes melitus, as evidenced by a p-value < 0.05.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Cahyoajibroto, M. A., Dewi, L. M., Nandasari, D., Sabilla, F. F., Ratnaasri, U. D., Anisah, Y. H., Puspitasari, K. V., & Permatasari, A. A. D. (2023). Mengenal Penyakit Diabetes Melitus dan Faktor Risikonya Pada Lansia. Jurnal Pengabdian Masyarakat Medika, 29–34. https://doi.org/10.23917/jpmmedika.v3i1.1337

International Diabetes Federation (IDF). 2019. IDF Diabetes Atlas. Nine Edition. Diunduh dari : https://diabetesatlas.org/upload/resources/material/20200302_133351_IDFATLAS9e-final-web. pdf

Lestari, N. ; Ichsan. B. (2021). Diabetes Melitus Sebagai Faktor Risiko Keparahan Dan Kematian Pasien COVID-19 : Meta-Analisis. Jurnal Biomedika,13(No. 1). https://doi.org/10.23917/ biomedika.v13i1.13544

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI. (2024). Laporan Tematik Survei Kesehatan Indonesia Tahun 2023. Potret Indonesia Sehat. https://www.badankebijakan.kemkes.go.id/laporan-tematik-ski/

Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (PERKENI). (2021). Pedoman Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 Dewasa di Indonesia. PB Perkeni.

Riskesdas. (2018). Laporan Provinsi Jawa Tengah Riskesdas 2018. Jakarta : Lembaga Penerbit Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. https://dinkesjatengprov.go.id/ v2018/storage/2019/12/CETAK-LAPORAN RISKESDAS-JATENG-2018-ACC PIMRED.pdf

Vitniawati, V., Fuadah, N. T., Widyawati, W., Puspitasari, S., & Nugraha, D. (2024). Upaya Peningkatan Peran Masyarakat dalam Pencegahan dan Pengendalian Dampak Diabetes Mellitus. JPPM (Jurnal Pengabdian Dan Pemberdayaan Masyarakat), 8(1), 85. https://doi.org/10.30595/jppm.v8i1.20277

World Health Organization (WHO). Noncommunicable diseases [Internet]. (2023). Diunduh dari :https://www.who. int/news-room/fact-sheets/detail/ noncom municable-diseases

Downloads

Submitted

2024-07-15

Accepted

2025-10-12

Published

2025-10-12

How to Cite

Puspitasari, M., Rahmah, S. R., & Marchelina, S. (2025). EFEKTIVITAS PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP PEMAHAMAN PENYAKIT DIABETES MELITUS DAN FAKTOR RISIKONYA. Jurnal Pengabdian Masyarakat Medika, 5(2), 63–67. https://doi.org/10.23917/jpmmedika.v5i2.5866

Issue

Section

Articles