PENYULUHAN PENCEGAHAN STROKE DAN FAKTOR RISIKONYA PADA LANSIA

Education on Stroke Prevention and Its Risk Factors in Elderly

Authors

  • Titian Rakhma Departemen Neurologi, RSUD dr. Sayidiman Magetan
    Indonesia
  • Listiana Masyita Dewi Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia
  • Nabilla Munanda Putri Mahasiswa Program Studi Profesi Dokter, Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia
  • Wiza Sarlia Ruspita Mahasiswa Program Studi Profesi Dokter, Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia
  • Makiyatul Madania Mahasiswa Program Studi Profesi Dokter, Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia
  • Syafira Anggraini Khusna Mahasiswa Program Studi Profesi Dokter, Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia
  • Nurul Fadhilah Mahasiswa Program Studi Profesi Dokter, Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia
  • Dedek Dani Feriyanto Mahasiswa Program Studi Profesi Dokter, Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.23917/jpmmedika.v3i1.1316

Keywords:

Stroke, Lansia, Pengandian Masyarakat, Elderly, Community Service

Abstract

ABSTRAK

Stroke merupakan penyakit defisit neurologis yang disebabkan oleh perdarahan ataupun sumbatan yang dapat menimbulkan kecacatan ataupun kematian. Di dunia stroke menduduki urutan kedua penyebab kematian dan urutan keenam penyebab kecacatan. Prevalensi stroke di Indonesia tahun 2018 sebanyak 10,9%. Di Jawa Tengah menduduki peringkat kedua jumlah penderita stroke. Kabupaten Sukoharjo sendiri memiliki kasus stroke hemorrhagi terbanyak dibandingkan kabupaten lain sebanyak 14,9%. Pentingnya untuk mencegah dan mengontrol faktor risiko stroke. Penyuluhan diadakan dalam rangka memberikan informasi kepada masyarakat mengenai pencegahan stroke dan faktor risikonya. Langkah yang digunakan adalah dengan memberikan materi dan pretes-postes. Pretes dan postest bertujuan untuk mengetahui pengetahuan dari peserta penyuluhan mengenai pencegahan stroke dan faktor risikonya. Perbandingan dari rata-rata jawaban benar pre-test sebesar 40,35% dan postes sebesar 83 92%.  Hasil yang didapat dinilai menggunakan uji Normalitas dan homogenitas dan uji T berpasangan, didapatkan nilai p < 0,005. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan setelah diberikannya materi oleh pemateri. Oleh karena itu, kegiatan penyuluhan ini berhasil meningkatkan pengetahuan mengenai pencegahan stroke dan factor risikonya pada lansia.

ABSTRACT

A stroke is a neurological deficit disease caused by bleeding or blockage that can cause disability or death. In the world, stroke is the second leading cause of death and the sixth leading cause of disability. The prevalence of stroke in Indonesia in 2018 was 10.9%. In Central Java, it ranks second in the number of stroke sufferers. Sukoharjo district itself has the most cases of hemorrhagic stroke compared to other districts as much as 14.9%. The importance of preventing and controlling stroke risk factors. Counseling is held to provide information to the public regarding stroke prevention and risk factors. The steps used are to provide material and pretest-posttest. The pretest and posttest aim to determine the knowledge of the counseling participants regarding stroke prevention and risk factors. The comparison of the average correct answers for the pre-test was 40.35% and the post-test was 83-92%. The results obtained were assessed using normality and homogeneity tests and paired t-tests, obtaining p value < 0.005. This shows an increase in knowledge after the material is given by the speaker. Therefore, this outreach activity succeeded in increasing knowledge about stroke prevention and risk factors in the elderly.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Aninditha Tiara & Winnugroho Wiratman. 2017. Buku Ajar Neurologi, Jilid 2. Edisi Pertama. Jakarta: Departemen Neurologi FK UI.

Jamaluddin, Widiyaningsih, Zulfatun Nadhifah. 2020. Peningkatan Fleksibilitas Sendi pada Pasien Stroke dengan Terapi Tali Temali. Journal of Health Science (Jurnal Ilmu Kesehatan), Vol. V, No. II, Hal. 74 – 78.

Kemenkes. 2018. Laporan hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) Nasional. Kementerian Kesehatan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI.

Pratiwi, Karina Putri., Purnomo, Mohamad Muqoffa. 2017. Rumah Sakit Khusus Stroke Dengan Penerapan Healing Environment Di Sukoharjo. Arsitektura. Jurnal Ilmiah Arsitektur dan Lingkungan Binaan. Vol. 15, No.1, Hal. 174-181.

Rosmary, Manrina et al. 2020. Hubungan Pengetahuan Keluarga dan Perilaku Keluarga pada Penanganan Awal Kejadian Stroke. Journal of Holistic Nursing and Health Science. Vol. 3, No. 1, Hal. 32-39.

Wicaksana,Wati, M. 2017. Perbedaan Jenis Kelamin Sebagai Faktor Risiko Terhadap Keluaran Klinis Pasien Stroke Iskemik. Jurnal Kedokteran Diponegoro, 6(2), 656.

Downloads

Submitted

2022-12-04

Accepted

2023-01-25

Published

2023-03-01

How to Cite

Rakhma, T., Dewi, L. M. ., Putri, N. M. ., Ruspita, W. S. ., Madania, M. ., Khusna, S. A., … Feriyanto, D. D. (2023). PENYULUHAN PENCEGAHAN STROKE DAN FAKTOR RISIKONYA PADA LANSIA: Education on Stroke Prevention and Its Risk Factors in Elderly. Jurnal Pengabdian Masyarakat Medika, 3(1), 23–28. https://doi.org/10.23917/jpmmedika.v3i1.1316

Issue

Section

Articles