Pemanfaatan Cairan Asam Laktat dari Fermentasi Limbah Kubis (Brassica Oleracea) untuk Pengawetan Buah Tomat dan Anggur

Authors

  • Dhita Maulinasari Program Studi Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia
  • Agung Sugiharto Program Studi Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia
  • Siti Khuzaimah Prodi Teknik Kimia, Universitas Nahdlatul Ulama Al Gazhali
    Indonesia
  • Nurhadi Estiyantara PT. Segar Mitra Nusantara
    Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.23917/jtba.v3i1.3714

Keywords:

limbah kubis, pengawetan, asam laktat, buah, fermentasi

Abstract

Larutan limbah kubis (Brassica oleracea) merupakan hasil akhir dari fermentasi limbah kubis. Solusi ini dapat digunakan sebagai pengawet alami untuk buah-buahan. Limbah kubis menghasilkan asam laktat. Asam laktat bersifat asam dan digunakan untuk menurunkan pH dan menekan pertumbuhan bakteri lain, termasuk yang mudah rusak. Asam laktat ini dapat dibentuk melalui proses fermentasi yang berlangsung dengan adanya aktivitas spontan Lactobacillus. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas limbah kubis (Brassica Oleracea) dalam mengawetkan buah anggur dan tomat melalui uji organoleptik. Penggunaan larutan limbah kubis (Brassica Oleracea) sebagai pengawet alami yang sederhana dan efektif, serta memberikan fakta kepada masyarakat tentang limbah kubis yang dapat digunakan sebagai pengawet alami yang tidak berbahaya. Penelitian ini dilakukan dengan enam perlakuan yaitu buah anggur dan tomat tanpa perendaman (kontrol), buah anggur dan tomat direndam selama 1 hari, 2 hari hingga 5 hari. Variasi perendaman  buah anggur dan tomat  ini berpengaruh nyata terhadap rasa, warna, aroma, dan tekstur yang dibuktikan dengan melakukan uji organoleptik. Berdasarkan hasil uji organoleptik, untuk buah anggur tanpa perendaman mengalami penyusutan yang cukup signifikan di hari ke-5 yaitu dengan berat 4,623 gr, sedangkan untuk buah anggur dengan perendaman mengalami penyusutan pada hari ke-6 dengan berat 1.675 gr. Untuk buah tomat tanpa perendaman, mengalami penyusutan yang cukup signifikan di hari ke-5 yaitu dengan berat 4.239 gr, sedangkan untuk buah tomat dengan perendaman mengalami penyusutan pada hari ke-6 dengan berat 0.881 gr

 

Downloads

Download data is not yet available.

References

[1] Ayu Rahayu dan Adhi Surya Perdana, (2018), “Analisis Jenis-Jenis Limbah Pasar Sebagai Pakan Ternak di Magelang, Prosiding Seminar Teknologi dan Agribisnis Peternakan VI: Pengembangan Sumber Daya Genetik Ternak Lokal Menuju Swasembada Pangan Hewani ASUH, Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman

Aliya, H. et al. (2016) ‘Pemanfaatan Asam Laktat Hasil Fermentasi Limbah Kubis Sebagai Pengawet Anggur Dan Stroberi The Utilization of Fermented Lactid Acid of Cabbage Waste as Grape and Strawberry Preservation’, Bioedukasi, 9(1), pp. 23–28.

Rasmito, A., Hutomo, A. and Hartono, A. P. (2019) ‘Pembuatan Pupuk Organik Cair dengan Cara Fermentasi Limbah Cair Tahu, Starter Filtrat Kulit Pisang Dan Kubis, dan Bioaktivator EM4’, Jurnal IPTEK, 23(1), pp. 55–62.

National Nutrient Database for Standard Reference Cabbage (USDA Nutrient Database)

Edam, M. (2018) ‘Pengaruh Kombinasi Konsentrasi NaCl dan Lama Fermentasi Terhadap Produksi Asam Laktat Dari Kubis (Brassica oleracea)’, Jurnal Penelitian Teknologi Industri, 10(1), pp. 17–24.

Mina, N. M., Sudarti and Yushardi (2018) ‘Pengaruh Medan Magnet Extremely Low Frequency (ELF) Terhadap Kapasitansi Buah Anggur Merah’, Journal Pendidikan Fisika, 3(2), pp. 216–220.

Angelia, I. O. (2014) ‘Mempertahankan Mutu Kandungan Vitamin C Dan Umur Simpan Pada Tomat ( Solanum lycopersicum ) Dengan Pelapisan Lilin Lebah’, 1(2), pp. 58–61.

Fuadi, M. and Surnaherman, S. (2017) ‘Cara Pengawetan Ikan Mas (Cyprinus carpio L) Dengan Menggunakan Fermentasi Limbah Kubis (Brassica oleracea)’, Agrintech: Jurnal Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian, 1(1), pp. 55–63.

Suprihatin and Suci Perwitasari, D. (2010) ‘Pembuatan Asam Laktat Dari Limbah Kubis’, Fakultas Teknologi Industri Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jatim, pp. 1–22.

Fitria, H., Safrida, S., Khairil, K. (2020), ‘Utilization of fermented solution (Ensiling) from Brassica juncea as natural preservative Sardinella longiceps, Biologi Edukasi: Jurnal Pendidikan Biologi, 12(1), 11-15.

Bora, N. (1980) ‘Kajian Penggunaan Beberapa Jenis Ensiling Sebagai Pengawet Alami Terhadap Sifat Kimia Dan Mikrobiologis Cakalang (Katsuwonus pelamis L) ASAP’, pp. 94–104.

Tjahjadi, C. (2008). Teknologi Pengolahan Sayur dan Buah. Widya Padjadjaran, Bandung

Fathonah, S. (2009). Pengaruh Konsentrasi Garam dan Penambahan Sumber Karbohidrat Terhadap Mutu Organoleptik Produk Sawi Asin. Skripsi S1, Bogor: Jurusan Teknologi Pangan dan Gizi. Fakultas Teknologi Pertanian. IPB.

Downloads

Submitted

2023-12-23

Accepted

2024-01-04

Published

2024-02-05

How to Cite

Maulinasari, D., Sugiharto, A., Khuzaimah, S., & Estiyantara, N. (2024). Pemanfaatan Cairan Asam Laktat dari Fermentasi Limbah Kubis (Brassica Oleracea) untuk Pengawetan Buah Tomat dan Anggur. Jurnal Teknologi Bahan Alam, 3(1). https://doi.org/10.23917/jtba.v3i1.3714

Issue

Section

Articles