MENGENAL PENYAKIT DIABETES MELITUS DAN FAKTOR RISIKONYA PADA LANSIA

Recognizing Diabetes Mellitus and Its Risk Factors in Elderly

Authors

  • Muhamad Ananto Cahyoajibroto Departemen Penyakit Dalam, RSUD dr. Sayidiman Magetan
    Indonesia
  • Listiana Masyita Dewi Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia
  • Dhiastika Nandasari Mahasiswa Program Studi Profesi Dokter, Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia
  • Firdha Fasa Sabilla Mahasiswa Program Studi Profesi Dokter, Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia
  • Ulina Dwi Ratnaasri Mahasiswa Program Studi Profesi Dokter, Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia
  • Yuan Hasnaa Anisah Mahasiswa Program Studi Profesi Dokter, Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia
  • Klaudia Vindy Puspitasari Mahasiswa Program Studi Profesi Dokter, Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia
  • Ayu Ardita Dewi Permatasari Mahasiswa Program Studi Profesi Dokter, Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.23917/jpmmedika.v3i1.1337

Keywords:

Diabetes Melitus, Faktor Risiko, Gaya Hidup, Risk Factor, Lifestyle

Abstract

 

ABSTRAK

Penyakit Diabetes Melitus (DM) atau sering dikenal sebagai penyakit kencing manis, terjadi akibat berhentinya pankreas untuk memproduksi hormon insulin atau hormon insulin tersebut tidak mencukupi untuk tubuh. Banyak faktor yang menyebabkan angka kejadian Diabetes Melitus masih cukup tinggi, salah satunya faktor perilaku dalam hal pola makan. Dibutuhkan pengetahuan dalam mengelola diabetes melitus sehingga dapat mempengaruhi perubahan gaya hidupnya. Penyuluhan diadakan dalam rangka meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan dan mengontrol penyakit Diabetes Melitus pada lansia. Langkah yang digunakan adalah dengan memberikan materi serta melakukan pre-test dan post-test. Pre-test dan post-test bertujuan untuk mengetahui pengetahuan dari peserta penyuluhan mengenai diabetes melitus dan faktor risikonya. Perbandingan dari rata-rata jawaban benar pre-test 40,35% dan post-test 83,92%. Hasil yang didapat dinilai menggunakan uji Normalitas dan homogenitas dan uji Wilcoxon, didapatkan nilai p < 0,005. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan setelah diberikannya materi oleh pemateri. Oleh karena itu kegiatan penyuluhan ini berhasil meningkatkan pengetahuan mengenai penyakit diabetes melitus dan factor risikonya.

ABSTRACT

Diabetes Melitus (DM) or often known as diabetes, occurs due to the cessation of the pancreas to produce the hormone insulin or the insulin hormone is not sufficient for the body. Many factors that cause the incidence of Diabetes Melitus is still quite high, one of which is behavioral factors in terms of diet. Knowledge is needed in managing diabetes melitus so that it can affect changes in their lifestyle. Counseling is held in order to increase knowledge about health and control diabetes melitus in the elderly. The steps used are to provide material and pre-test and post-test. The pre-test t and posttest aims to determine the knowledge of the counseling participants about diabetes melitus and its risk factors. The comparison of the average correct answers for pre-test and post-test was 40.35%. This shows an increase in knowledge after the material is given by the speaker. Therefore, this outreach activity succeeded in increasing knowledge about diabetes melitus and its risk factors.

References

Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo . (2019). Retrieved from https://dkk.sukoharjokab.go.id/download/profil/Profil%20Kesehatan%20Kabupaten%20Sukoharjo%202019.pdf

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2020). Tetap Produktif, Cegah dan Atasi Diabetes Melitus. INFODATIN.

Kong, Yein & Jenn. (2012). Psychological Insulin Resistance: Patient Beliefs and Implication For Diabetes Management, Quality Life Search. Vol.18, 22-23

Manuntung, A. (2019). Hubungan Pengetahuan dan Sikap dengan Pola Makan Sebagai Faktor Resiko Diabetes Melitus. Media Informasi, 138-142.

PERKENI. (2021). Pedoman Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 di Indonesia. Retrieved from https://pbperkeni.or.id/wp-content/uploads/2021/11/22-10-21-Website-Pedoman-Pengelolaan-dan-Pencegahan-DMT2-Ebook.pdf

Rahmasari, I., & Wahyuni, E. S. (2019). Efektivitas Memordoca Carantia (Pare) Terhadap Penurunan Kadar Glukosa DARAH. Jurnal Ilmiah Rekam Medis dan Informatika Kesehatan, 57-64

Downloads

Submitted

2022-12-11

Accepted

2023-03-15

Published

2023-03-01

How to Cite

Cahyoajibroto, M. A., Dewi, L. M. ., Nandasari, D. ., Sabilla, F. F. ., Ratnaasri, U. D. ., Anisah, Y. H. ., … Permatasari, A. A. D. (2023). MENGENAL PENYAKIT DIABETES MELITUS DAN FAKTOR RISIKONYA PADA LANSIA : Recognizing Diabetes Mellitus and Its Risk Factors in Elderly. Jurnal Pengabdian Masyarakat Medika, 3(1), 29–34. https://doi.org/10.23917/jpmmedika.v3i1.1337

Issue

Section

Articles