Pemberdayaan Guru dalam Peningkatan Layanan Bimbingan Konseling di SD/MI Muhammadiyah Se-Surakata pada Era Komunikasi Global

Authors

  • Harun Joko Prayitno Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia
  • Murfiah Dewi Wulandari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia
  • Choiriyah Widyasari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia
  • Nursalam Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia
  • Krisma Anugra Malaya Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia
  • Faisal Yusuf Bachtiar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia
  • Hengki Hermawan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia
  • Desi Tri Wulandari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia
  • Madya Giri Aditama Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.23917/buletinkkndik.v2i2.11445

Keywords:

layanan bimbingan konseling, komunikasi global, berkehidupan bermasyarakat, kelompok diskusi terpimpin

Abstract

Tata kelola penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran jenjang sekolah dasar dihadapkan banyak tantangan dan persoalan pada era komunikasi dan komputasi global ini. Layanan kegiatan bimbingan dan konseling dari guru kepada siswa dan orang tua/wali memerlukan adaptasi cepat supaya pendidikan dan pembelajaran mampu mengikuti perkembangan dan tunturan perubahan tersebut. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberdayakan dan meningkatkan layanan bimbingan konseling bagi guru-guru SD/MI Muhammadiyah Se-Surakarta pada era komunikasi dan komputasi global. Kegiatan ini dilaksanakan dengan pendekatan holistik reflektif partisipatif (HRP). Kegiatan dirancang bersama dengan melibatkan kepala sekolah dan guru unggulan sebagai model layanan bimbingan. Kegiatan diteruskan dengan totorial KDT (Kelompok Disukusi Terpumpun), dan partisipasi aktif serta diakhiri dengan refleksi secara holistik. Hasil kegiatan pengabdian ini adalah bahwa guru-guru SD/MI kemampuan layanan bimbingan dan konselingnya diperlukan pengayaan dan pemutakhiran secara berkala dan terus-menerus. Layanan bimbingan dan konseling guru-guru SD/MI perlu menyeimbangkan antara kompetensi profesional dan kompetensi sosial. Kompetensi sosial ini memerlukan jangka waktu dan proses yang lebih lama karena berhubungan dengan hakikat kemampuan dan kemandirian anak dalam berkehidupan bermasyarakat. Layanan bimbingan konseling dari guru kepada anak-anak dan orang tua/wali pada era komunikasi dan komputasi global memerlukan adaptasi teknik dan strategi yang kontekstual.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Effendi, K. (2016). Proses dan Keterampilan Konseling. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Ernawati, W. (2015). Pengaruh penggunaan gadget terhadap penurunan tajam penglihatan pada anak usia sekolah (6-12 tahun) di SD Muhammadiyah 2 Pontianak Selatan, 5–6.

Kamaluddin. (2011). Bimbingan dan Konseling Sekolah, 447–454.

Prasetya, I., Ulima, E. T., Jayanti, I. D., Pangestu, S. G., Anggraeni, R., & Arfiah, S. (2019). Kegiatan Bimbingan Belajar dalam Meningkatkan Minat Belajar Siswa di Kelurahan Bolong Karanganyar. Buletin KKN Pendidikan, 1(1).

Prayitno. (2004). Pedoman Khusus Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional.

Rozalia, M. F. (2017). Hubungan Intensitas Pemanfaatan Gadget Dengan, 5(September), 722–731.

Sabardila, A., Budiargo, A. D., Wiratmoko, G., Himawan, J. A., Triutami, A., Intansari, A., ... & Suistri, S. (2019). Pembentukan Karakter Peduli Lingkungan melalui Kegiatan Penghijauan pada Siswa MIM Derasan Sempu, Boyolali. Buletin KKN Pendidikan, 1(2).

Tohirin. (2007). Bimbingan dan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah Berbasis Integrasi. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Ulfa, Z. M., Farozin, M., & Triyanto, A. (2015). Hubungan Antara Persepsi terhadap Guru Bimbingan dan Konseling Ideal dengan Minat Konseling Siswa. Jurnal Penelitian Bimbingan Dan Konseling, 1(1), 21–31.

Willis, S. (2004). Konseling Individual (Teori dan Praktek). Bandung: ALFABETA.

Wulandari, M. Dewi, & Marsudi, S. (2018). Layanan Konseling SD (1st ed.). Surakarta: Muhammadiyah Unit Press (MUP).

Yusuf, S., & Nurihsan, J. (2005). Landasan Bimbingan dan Konseling. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Downloads

Submitted

2025-06-30

Published

2020-12-01

Issue

Section

Articles