Pengalaman Pembelajaran Santri Dari Permainan Tradisional Boy-Boyan
DOI:
https://doi.org/10.23917/psikonomi.v1i2.179Keywords:
kebersamaan, permainan tradisional, permainan boy boyanAbstract
Permainan tradisional telah terbukti dapat menjadi sarana untuk mengembangkan karakter-karakter positif pada pemainnya. Permainan tradisional seringkali dimainkan secara bersama-sama sehingga ada interaksi sosial secara langsung di antara pemain. Proses interaksi antar pemain ini memungkinkan terasahnya kemampuan menjalin relasi sosial. Berbeda halnya dengan permainan dengan menggunakan telepon seluler yang dimainkan atau bersama secara virtual. Namun sayangnya, permainan tradisional kurang dikenal dan populer di kalangan remaja. Oleh karena itu, perlu upaya untuk mengenalkan permainan tradisional pada remaja. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah mengenalkan permainan tradisional boy-boyan sebagai alternatif kegiatan mengisi waktu luang. Pengabdian masyarakat ini melibatkan 32 orang santri dari pesantren Mahyajatul Qurro’. Kegiatan ini diawali dengan melakukan asesmen kebutuhan dengan wawancara pada santri dan mengamati kegiatan harian. Tahap pelaksanaan pengabdian masyarakat ini meliputi, menayangkan video permainan tradisional boy-boyan dan praktek bermain permainan tradisional boy-boyan. Kegiatan diakhiri dengan mengisi kuesioner terbuka Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah santri merasa senang karena merasakan keseruan saat bermain bersama dengan teman-teman, dapat berolahraga, melatih ketangkasan, dan melatih mengelola emosi. Permainan tradisional boy-boyan dapat direkomendasikan sebagai salah satu alternatif kegiatan yang menyenangkan dan dapat mengasah ketrampilan sosial pada santri.
Downloads
Downloads
Submitted
Accepted
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2020 The Author(s)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.