Sense of Place pada Kawasan Baluwarti Surakarta

Authors

  • Woro Utari Dwi Kinanti Program Studi Magister Rancang Kota Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada
    Indonesia
  • Ikaputra Ikaputra Program Studi Magister Rancang Kota Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada
    Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.23917/sinektika.vi.6353

Keywords:

Sense of Place, Baluwarti, Historical District

Abstract

Setiap kota memiliki jati diri atau ciri-ciri masing-masing masyarakat dan lingkungan kotanya. Namun, seiring perkembangan zaman, ciri khas suatu kota yang menunjukkan identitas kota semakin tergerus oleh zaman. Berdasarkan SK Walikota Nomor 646/1-R/1/2013 Baluwarti merupakan kawasan bersejarah sehingga kawasan tersebut memiliki nilai sejarah yang tinggi dan tentunya penting untuk menjaga dan melestarikan aspek-aspek fisik dan non-fisik pada kawasan Baluwarti. Seiring perkembangan waktu, kawasan Baluwarti telah mengalami perubahan bersamaan dengan perubahan tuntutan dan sistem kehidupan. Hal tersebut memungkinkan akan hilangnya keaslian dan identitas Baluwarti sebagai kawasan tradisional serta potensi historis bagi Kota Surakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji sense of place pada kawasan bersejarah di kawasan Baluwarti berdasarkan persepsi masyarakat yang tinggal maupun berkunjung di kawasan tersebut. Metode penelitian yang digunakan menggunakan kualitatif dengan teknik pengumpulan data adalah observasi lapangan dan wawancara. Partisipan dalam penelitian ini adalah warga setempat dan pengunjung datang berwisata ke Baluwarti. Variabel dalam penelitian ini menggunakan sense of place yaitu setting fisik, aktivitas dan makna. Hasil penelitian menunjukkan tempat-tempat yang memiliki sense of place pada kawasan Baluwarti sehingga dapat membentuk identitas kawasan.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Amirshaghaghi, S., & Nasekhian, S. (2021). Authenticity and the spirit of place: an approach towards making urban textures durable. Cogent Arts and Humanities, 8(1). https://doi.org/10.1080/23311983.2021.1982482

Canter, D. (1977). The psychology of place. Architectural Press.

Carmona, M., Tiesdell, S., Oc, T., & Heath, T. (2003). Public Places-Urbans Spaces:The Dimensions of Urban Design.

Dameria, C., Akbar, R., Indradjati, P. N., & Tjokropandojo, D. S. (2020). Tinjauan Ulang Potensi Sense of place dalam Pelestarian Kawasan Pusaka Perkotaan. Tataloka, 22(3), 379–392. https://doi.org/10.14710/tataloka.22.3.379-392

Ghoomi, H. A., Yazdanfar, S.-A., Hosseini, S.-B., & Maleki, S. N. (2015). Comparing the Components of Sense of Place in the Traditional and Modern Residential Neighborhoods. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 201(February), 275–285. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2015.08.176

Herlina, E. T., Hanan, H., & Kusuma, H. E. (2017). Exploring Sense Of Of For The Sustainability Of Heritage Fistrict In Yogyakarta. Architecture & Environment, 16(2), 75–92.

Pemerintah Kota Surakarta. (2013). Keputusan Walikota Surakarta Nomor 646/1-R/1/2013 tentang perubahan atas Keputusan Walikotamadya Daerah Tingkat II Nomor 646/116/1/1997 tentang penetapan bangunan-bangunan dan kawasan kuno bersejarah di Kotamadya Daerah Tingkat II Surakarta yang dilindungi Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1992 tentang Cagar Budaya

Montgomery, J. (1998). Making a city : Urbanity , vitality and urban design. April 2014, 37–41. https://doi.org/10.1080/13574809808724418

Najafi, M., Kamal, M., & Mohd, B. (2011). SOP - The Concept of Place and SOP In AS (2011). 5(8), 1054–1060.

Priyomarsono, N. W., Fatimah, T., & Kushartomo, W. (2022). A Study of Revitalization Regulations in Baluwerti Area Kasunanan Surakarta. Proceedings of the 3rd Tarumanagara International Conference on the Applications of Social

Sciences and Humanities (TICASH 2021), 655(Ticash 2021), 1554–1560. https://doi.org/10.2991/assehr.k.220404.250

Punter, J. (1991). Participation in the design of urban space. Landscape Design, 24–27.

Relph, E. (1976). Place and placelessness. Piont Limitied.

Shamai, S., & Ilatov, Z. (2005). Measuring sense of place: Methodological aspects. Tijdschrift Voor Economische En Sociale Geografie, 96(5), 467–476. https://doi.org/10.1111/j.1467-9663.2005.00479.x

Spradley, J. P. (1997). Metode Etnografi. Tiara Wacana.

Sugiyono. (2023). Metode Penelitian Kualitatif (S. Y. Suryadi (ed.)). Alfabeta Bandung.

Tuan, Y.-F. (1977). Space and Place The Perspective of Experience. University of Minnesota Press.

Wang, S. Y. (2011). In search of authenticity in historic cities in transformation: The case of Pingyao, China. Journal of Tourism and Cultural Change, 9(1), 18–30. https://doi.org/10.1080/14766825.2010.521562

Downloads

Submitted

2024-08-16

Accepted

2025-01-17

Published

2025-01-18

Issue

Section

Articles