Permanensi Kawasan Pusat Kota Banyuwangi

Authors

  • Catherine Kirsten Eka Wijaya Program Studi Magister Arsitektur Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Kristen Petra
    Indonesia
  • Rony Gunawan Sunaryo Departemen Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Atma Jaya Yogyakarta
    Indonesia
    https://orcid.org/0000-0002-8525-6704
  • Agus Dwi Hariyanto Program Studi Magister Arsitektur Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Kristen Petra
    Indonesia
    https://orcid.org/0000-0001-6772-3834

DOI:

https://doi.org/10.23917/sinektika.vi.5072

Keywords:

Elemen Persisten, Permanensi, Pusat Kota Banyuwangi, Urban Tissue

Abstract

Banyuwangi sebagai wilayah perkotaan memiliki perjalanan sejarah panjang,  dari wilayah Kerajaan Blambangan kemudian beralih menjadi  pos induk VoC di ujung timur Jawa di era kolonial. Banyuwangi selanjutnya menjadi kota pelabuhan dagang yang berlanjut hingga era kemerdekaan, hingga beralih kembali pada era pemerintahan Bupati Azwar Anas, Kota Banyuwangi ditetapkan salah satu visinya menjadi kota wisata. Hingga masa yang cukup lama elemen-elemen perkotaan Banyuwangi bersifat persisten, namun perubahan visi kota yang terakhir mendorong perubahan elemen-elemen perkotaan. Beberapa elemen persisten di pusat kota diubah dengan tren masa kini, sehingga karakter awalnya berubah atau hilang. Upaya pembaruan ini kontradiktif terhadap strategi pemanfaatan potensi sejarah perkotaan untuk pariwisata. Penelitian ini merupakan analisis urban tissue pusat kota Banyuwangi,  dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif, mengidentifikasi elemen kota yang bertahan maupun yang punah. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi permanensi elemen perkotaan Banyuwangi agar elemen-elemen yang memiliki signifikansi dalam morfologi dan sejarah transformasi  kota Banyuwangi dapat dikenali. Hasil penelitian terdapat dua puluh lima yang persisten dan delapan elemen yang punah. Sebagian besar elemen perkotaan yang persisten bernilai historis signifikan dan potensial dikembangkan menjadi bagian srategi wisata sejarah dan budaya perkotaan Banyuwangi.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Banyuwangi Connect. (2017, November 2). Benteng Utrecht Banyuwangi Riwayatmu Dulu. kumparan. https://kumparan.com/banyuwangi_connect/benteng-utrecht-banyuwangi-riwayatmu-dulu-1GpblD

Jumhardiyanto, D. (2023, October 15). Jalur Bekas Rel KA Memanjang dari Banyuwangi hingga Benculuk, Humas KAI Sebut Bisa Diambil Alih Sewaktu-waktu. Jawa Pos.com. https://radarbanyuwangi.jawapos.com/liputan-khusus/753075467/jalur-bekas-rel-ka-memanjang-dari-banyuwangi-hingga-benculuk-humas-kai-sebut-bisa-diambil-alih-sewaktu-waktu

Kapiso, P., & Ansar, A. (2023). Analysis of Regent’s Leadership Banyuwangi District 2010-2020 Period (Abdullah Azwar Anas). Public Policy Journal, 3(3), Article 3. https://doi.org/10.37905/ppj.v3i3.1793

Khiani, R. K. (2022). Integrated urban morphology approach to investigate urban design of Qambar Sindh. Mehran University Research Journal Of Engineering & Technology, 41(2), 64–78. https://doi.org/10.3316/informit.438167284544149

Kropf, K. (2017). The Handbook of Urban Morphology. Wiley.

Munawir. (n.d.). Catatan Inggris Tentang Benteng Fort Utrecht Banyuwangi. Ringtimes Banyuwangi. Retrieved April 30, 2024, from https://ringtimesbanyuwangi.pikiran-rakyat.com/sejarah/pr-17347657/catatan-inggris-tentang-benteng-fort-utrecht-banyuwangi?page=all

Mursidi, A., Mertha, I. W., & Mahfud, M. (2023). Peninggalan dan Budaya Prasejarah di Kabupaten Banyuwangi (Kajian Sejarah dan Pemanfaatannya sebagai Sumber Belajar Sejarah di SMA). Jurnal Sangkala, 2(1), Article 1.

Ningtyas, I. (2018, September 18). Pecinan Banyuwangi, Jejak Pecinan di Jalan Tendean Banyuwangi. Paket Wisata Banyuwangi, Open Trip Banyuwangi, Banyuwangi Wisata New Normal. https://lovelybanyuwangi.com/jejak-pecinan-di-jalan-tendean/

Payen, A. A. J. (1828). House of the Assistant Resident of Banyuwangi, East Java [Graphic]. https://useum.org/artwork/House-of-the-Assistant-Resident-of-Banyuwangi-East-Java-Jawa-Timur-Auguste-Antoine-Joseph-Payen-1828

Ramawidi, A. (2022, August 5). Heritage di Kota Banyuwangi (bag. 2). https://balambangan.id/haritage-di-kota-banyuwangi-bag-2/

Regina, M. (2022). Inspirasi City Tour ke Pendopo Sabha Swagata Blambangan [Graphic]. https://www.yukbanyuwangi.co.id/inpirasi-city-tour-ke-pendopo-sabha-swagata-blambangan-banyuwangi.html

Rossi, A. (2007). The Architecture of The City (16. print). MIT Press.

Saksono, R. B. (2022, September 7). Sejak 2003, Banyuwangi Sudah Tinggalkan Sistem Tata Kota Lama—Radar Banyuwangi. Radar Banyuwangi. https://radarbanyuwangi.jawapos.com/features/75915761/sejak-2003-banyuwangi-sudah-tinggalkan-sistem-tata-kota-lama

Stoklásek, R. (2021). The Architecture of the City: Aldo Rossi’s notion of permanence in a Czech context using the example of the Letná development in Prague. Vysoké učení technické v Brně, Fakulta architektury. http://hdl.handle.net/11012/202986

Suwondo, G. E., Sunaryo, R. G., & Damayanti, R. (2023). Pengaruh Elemen Persisten terhadap Kualitas Street Front Kawasan Alun-Alun Kota Banyuwangi. Modul, 23(1), 37–49. https://doi.org/10.14710/mdl.23.1.2023.37-49

Tajwidi, D. D., & Pardi, I. W. (2018). Dinamika Perkembangan Sejarah Masjid Agung Baiturrahman di Kota Banyuwangi Tahun 1773 – 2007. Santhet (Jurnal Sejarah Pendidikan Dan Humaniora), 2(1), Article 1.

Topographisch Bureau (Batavia). (1883). Kaart van de Hoofdplaats Banjoewangi en omstreken [Graphic]. http://hdl.handle.net/1887.1/item:812836

tourbanyuwangi.com. (2018, June 9). Pendapa Sabha Swagata Blambangan. Paket Wisata Banyuwangi, Paket Tour Banyuwangi. https://www.tourbanyuwangi.com/rumah-dinas-bupati-banyuwangi-pendopo-sabha-swagata-blambangan-banyuwangi/

Ukabi, E. B., & Akçay, A. Ö. (2023). Conserving the Historical Identity of North Nicosia Walled City: Exploring Design Approaches and Implications from 1983 to 2003. Buildings 2023, 13(9). https://www.mdpi.com/2075-5309/13/9/2199

Yasmin, A. F., & Ridjal, A. M. (2018). Identitas Visual Bangunan Pendopo Sabha Swagata Blambangan Banyuwangi. Garba Rujukan Digital, 6(1). https://garuda.kemdikbud.go.id/documents/detail/636002

Zulfahri, M. H., Jannah, H., Bagagarsyah, S. K. A., Hari, W. P., & Retnaningtiyas, W. (2015). Kilas Balik Sejarah Budaya Semenanjung Blambangan, Banyuwangi, Jawa Timur. KALPATARU, 24(2), 159. https://doi.org/10.24832/kpt.v24i2.42

Downloads

Submitted

2024-05-14

Accepted

2025-01-17

Published

2025-01-18

Issue

Section

Articles