Makna Arsitektur Masjid Pathok Negoro Sebuah Karya yang Melampaui Batas Ruang dan Waktu

Authors

  • Endang Setyawati Program Studi Arsitektur Universitas Teknologi Yogyakarta
    Indonesia
  • Endah Tisnawati Program Studi Arsitektur Universitas Teknologi Yogyakarta
    Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.23917/sinektika.vi.4531

Keywords:

Batas Ruang dan Waktu, Konsep Teritori, Makna, Masjid Pathok Negoro

Abstract

Dalam wilayah Kawasan Negara Kasultanan Yogyakarta, dikenal adanya keberadaan Masjid Pathok Negoro. Masjid-masjid ini pada masa pendiriannya difungsikan sebagai sistem pertahanan negara dari serangan musuh (penjajah Belanda dan Jepang pada masanya), baik dari dalam maupun dari luar wilayah. Permasalahan yang diangkat dalam penelitian adalah adanya kesenjangan teori tentang bentuk pertahanan suatu wilayah Kerajaan dengan bentuk pertahanan yang ada di Negara Kasultanan Yogyakarta. Metode penelitian menggunakan grounded theory, dengan tujuan untuk mengungkap makna dari fakta empiris yang mendalam dari fenomena yang ada. Dalam grounded, penelusuran data lebih banyak dilakukan dengan terjun langsung ke lapangan. Grounded theory bertujuan untuk mengembangkan teori dari data lapangan tanpa adanya teori awal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep pertahanan Masjid Pathok Negoro yang dirancang oleh Sultan HB I sejak awal berdiri dalam fungsinya sebagai sistem pertahanan negara telah bergeser menjadi bentuk teritori wilayah masyarakat eksklusif masyarakat Islam. Keberadaannya masih bisa dirasakan dalam era modern saat ini sebagai wilayah yang eksklusif dalam kehidupan masyarakatnya. Peran raja/Sultan dan Kyai menjadi faktor penting dalam membentuk kondisi peruangan wilayahnya.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Carey, P. (2017). Inggris Di Jawa 1811 - 1816. Jakarta: Penerbit Buku Kompas.

Corbin, J. M., & Strauss, A. (1990, Maret). Grounded theory research: Procedures, canons, and evaluative criteria. Qualitative Sociology, 13, 3-21. doi:https://doi.org/10.1007/BF00988593

Depari, C. D. (2013). Pengaruh Islam terhadap Rencana Kota Yogyakarta. Konservasi Arsitektur Kota Yogyakarta, 23-39. Retrieved from http://e-journal.uajy.ac.id/8973/

Depari, C. D., & Agung, G. (2014). Transformasi Karakteristik Konfigurasi Struktur Ruang Kawasan Masjid Pathok Nagari Yogyakarta. Membaca Ruang Arsitektur Dari Masa ke Masa, 3, 80-102.

Handinoto, H. (2004, Juli). Kebijakan Politik dan ekonomi Pemerintah Kolonial Belanda yang Berpengaruh pada Morfologi Kota di Jawa. DIMENSI (Journal of Architecture and Built Environment), 32(1), 19-27.

Heni, R. (2015). Pecahnya Kesultanan Cirebon Dan Pengaruhnya Terhadap Masyarakat Cirebon Tahun 1677-1752. Yogyakarta: Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta.

Hidayat, R. A. (2011). MASJID SEBAGAI PELESTARI TRADISI (Kajian Fungsi Masjid Wonokromo Bantul Yogyakarta dalam Perspektif Historis). Jurnal “Analisa”, 28(02), 228-246.

Kusumastuti, K. (2016, Januari). Proses dan bentuk “Mewujudnya” Kota Solo Berdasarkan Teori City Shaped Spiro Kostof. Jurnal Region, 1(1), 33-42.

Ngationo, A. (2018, Juli). Peranan Raden Patah Dalam Mengembangkan Kerajaan Demak Pada Tahun 1478-1518. Kalpataru, 4(1). doi:https://doi.org/10.31851/kalpataru.v4i1.2445

Partana, P., Sugiarto, Sugiyarto, Sutardjo, I., & Saddhono, K. (2011). Adiluhung : Kajian Budaya Jawa. Surakarta: CakraBooks.

Setyowati, E., Hardiman, G., & Murtini, T. W. (2017). Akulturasi Budaya pada Bangunan Masjid Gedhe Mataram. Prosiding Seminar Heritage Ikatan Peneliti Lingkungan Binaan Indonesia (IPLBI), (pp. 011-018). doi:https://doi.org/10.32315/sem.1.a011

Soedjipto, A. (2015). Kitab Terlengkap Sejarah Mataram:Seluk-Beluk Berdirinya Kesultanan Yogyakarta Dan Kesunanan Surakarta. Yogyakarta: Sanfa.

Susilo, D. C. (2002). Pertahanan Negara Dan Kebijakan Kerja Sama Internasional Bidang Pertahanan. Kementerian Pertahanan. Retrieved from https://jdih.kemhan.go.id/wp-content/themes/jdih/file/produk_satker/kajian_hukum/kajian__file_20210113071820_Dwi%20Cahyo%20Susilo%20Pertahanan%20Negara.pdf

Tisnawati, E., & Natalia, D. A. (2017). Tipologi Masjid Kagungan Dalem di Imogiri, Bantul. Prosiding Seminar Heritage Ikatan Peneliti Lingkungan Binaan Indonesia (IPLBI). doi:10.32315/sem.1.a075

Downloads

Submitted

2024-03-13

Accepted

2025-01-17

Published

2025-01-18

Issue

Section

Articles