Masjid Agung Jamik Sumenep: Sejarah, Peran dan Pelestariannya sebagai Warisan Budaya

Authors

  • Rizqi Rozan Fahrezi Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia
  • Putra Catur Pangestu Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia
  • Muh. Annas Zidan Mubarrok Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia
  • Gilang Wildan Mukholadun Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia
  • Fauzi Mizan Prabowo Aji Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.23917/sinektika.v21i1.2878

Keywords:

Masjid Agung Jamik Sumenep, Sejarah, Arsitektur Islam, Pelestarian

Abstract

Sumenep, sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Timur, terletak di ujung timur Pulau Madura. Kabupaten ini juga menjadi pusat perhatian dalam konteks kebudayaan Nusantara, karena kaya akan situs-situs bersejarah yang hingga kini menjadi daya tarik sejarah dan pariwisata. Contohnya Bangunan bersejarah seperti masjid Agung Jamik Sumenep. Masjid Agung Jamik Sumenep adalah sebuah bangunan bersejarah yang memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat Sumenep, Pulau Madura, Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menyajikan sejarah pembangunan masjid ini, perannya dalam masyarakat, serta pelestarian arsitekturnya. Metode penelitian yang digunakan menggunakan metode kualitatif dan observasi lapangan untuk menggali sebuah informasi tentang masjid ini. Berdasarkan penelitian, ditemukan bahwa Masjid Agung Jamik Sumenep didirikan pada tahun 1779 M oleh Panembahan Somala, seorang penguasa Sumenep pada masa itu. Peran masjid dalam masyarakat Sumenep sangat luas, melibatkan fungsi keagamaan, sosial, budaya, politik, dan bahkan dalam konteks perjuangan kemerdekaan. Dalam menjaga keutuhan dan keaslian bangunan, Masjid Agung Jamik Sumenep telah mengalami beberapa kali pemugaran dan renovasi. Pemeliharaan yang terencana melibatkan perbaikan struktur, penggantian bahan yang rusak, dan pemeliharaan dekorasi arsitektur. Pada kesimpulannya, Masjid Agung Jamik Sumenep memiliki nilai historis, budaya, dan religius yang tinggi. Upaya pelestarian yang dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat setempat sangat penting untuk menjaga keutuhan dan keaslian bangunan, serta memperkuat peran masjid ini sebagai pusat kegiatan keagamaan dan sosial. Kemudian diperlukan kerjasama antara pemerintah dan masyarakat dalam pemeliharaan dan pelestarian masjid ini agar budaya dan sejarah yang terdapat didalamya tetap terjaga kelestariannya.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abbas, N. (2006). Rancang Bangun Dan Peran Benteng Suemenep. Berkala Arkeologi, 26 (1), 1-11.

Al Humaidy, M. A., Ishomudin, M. S., & Nurjaman, A. (2020). Etnis Tionghoa Di Madura (Interaksi Sosial Etnis Tionghoa Dengan Etnis Madura Di Sumenep Madura). Jakad Media Publishing.

Andika, F. (2022). Masjid Agung Sumenep: Akar Historis Toleransi Masyarakat Ujung Timur Pulau Garam: Sumenep Grand Mosque: Historical Roots of Tolerance of the East End of Salt Island. Journal of Islamic History, 2(2), 177–190. https://doi.org/10.53088/jih.v2i2.487

Atthalibi, F. A., Amiuza, C. B., & Ridjal, A. M. (2016). Semiotika Arsitektur Masjid Jamik Sumenep-Madura (Doctoral dissertation, Brawijaya University).

Hajar, I. (2022). Analisis Nilai-Nilai Moderasi Beragama Dalam Warisan Budaya Lokal Di Kabupaten Sumenep. Karaton: Jurnal Pembangunan Sumenep, 2(1), 59-66.

Hujairi, A. W., Rohman, T., Putra, D. F., & Agustien, L. (2021). Perancangan Film Dokumenter Expository Untuk Meningkatkan Pemahaman Masyarakat Terhadap Sejarah Masjid Jamik Sumenep. Jurnal Teknologi Informasi dan Terapan, 8(2), 113-120.

Mahmudah, I. N. A. Y. A. T. U. L. (2018). Perkembangan kota Sumenep pada masa pemerintahan Hindia Belanda Tahun 1883-1926. AVATAR e-journal Pendidikan Sejarah, 6(4).

Murwandani, N. G. (2007). Arsitektur-Interior Keraton Sumenep Sebagai Wujud Komunikasi Dan Akulturasi Budaya Madura, Cina Dan Belanda. Dimensi Interior, 5 (2), 71-79.

Rendyansyah, N. (2020). Akulturasi Budaya Tionghoa Pada Arsitektur Bangunan Masjid Jamik Sumenep (Studi Relief Masjid Jamik Sumenep) (Doctoral Dissertation, Fakultas Ushlunuddin).

Rizqa, H. (30 Oct. 2022). Masjid Agung Sumenep, Warisan Sejarah Madura. Diakses pada 25 Des. 2023, https://www.republika.id/posts/33772/masjid-agung-sumenep-warisan-sejarah-di-madura

Saadah, F., Antariksa, A., & Amiuza, C. B. (2016). Pelestarian Bangunan Masjid Jamik Sumenep (Doctoral dissertation, Brawijaya University).

Selviana, P. S. (2013). Sejarah Berdirinya Masjid Jamik Sumenep Masa Pemerintahan Pangeran Natakusuma I (ADIPATI SUMENEP XXXI : 1762-1811 M. Avatara, 1 (3).

Suyuti, M. “Masjid Jamik Sumenep | Historical Documentary Film” YouTube, diunggah oleh Tani Cyber, 14 Agu. 2021,

https://www.youtube.com/watch?v=eBu9-DgCAdI.

Syaifuddin, A. (2018). Makna Simbol Dalam Arsitektur Masjid Jamik Sumenep Madura, Jawa Timur (Doctoral dissertation, UIN Sunan Kalijaga).

Widiatami, A. Y. (2017). Akulturasi Budaya dalam Makna dan Fungsi di Masjid Agung Sumenep (pp, A095-A102). Ikatan Peneliti Lingkungan Binaan Indonesia.

Downloads

Submitted

2023-10-02

Accepted

2023-12-19

Published

2024-01-17

Issue

Section

Articles