Urban Dramaturgy : Self-Presentation and Stigma in Silver Men Street Performances

Abstract

Keberadaan manusia silver di jalanan merupakan fenomena baru di Indonesia dan menuai pro dan kontra. Penelitian ini menggunakan teori Dramaturgi Erving Goffman untuk menganalisis bagaimana presentasi diri manusia silver di jalanan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling dan data dianalisis dengan menggunakan analisis interaktif. Data divalidasi dengan menggunakan teknik triangulasi sumber. Hasil dalam penelitian ini merujuk pada panggung depan informan yang terjadi ketika manusia silver menampilkan dirinya di jalanan untuk mengelola kesan sedemikian rupa untuk meminta sumbangan. Sedangkan panggung belakang dalam penelitian ini adalah panggung yang sangat berbeda, yang ditunjukkan oleh informan melalui pemaknaan diri yang cenderung negatif dan laman instagram mereka yang menyembunyikan karya dan bagaimana mereka berjuang melawan kemiskinan. Hal ini juga berkaitan dengan stigma di masyarakat yang memandang manusia silver sebagai pekerjaan yang merugikan diri sendiri dan harapan informan untuk mendapatkan pekerjaan lain. Penelitian selanjutnya dapat menganalisis dari sisi komunikan yaitu masyarakat, misalnya penerimaan masyarakat terhadap fenomena manusia silver.

The existence of Silver Men on the streets is a new phenomenon in Indonesia and has drawn pros and cons. This study uses Erving Goffman's Dramaturgy theory to analyse how The Silver Men 's self-presentation on the streets. This research is a qualitative research with case study method. The sampling technique was taken using purposive sampling technique and the data was analysed using interactive analysis. Data were validated using source triangulation techniques. The results in this study refer to the informant's front stage which occurs when The Silver Men presents himself on the streets to manage the impression in such a way as to ask for donations. While the back stage in this study is a very different stage, which is shown by informants through self-interpretation that tends to be negative and their instagram pages that hide their work and how they struggling with poverty. This is also related to the stigma in society that views The Silver Men as a self-harming job and the informant's hope to get another job. Further research can analyze from a communicant perspective, namely society, for example society's acceptance of The Silver Men  phenomenon.