Komodifikasi Adegan Humor dalam Akun Instagram Netflix Indonesia

Authors

  • Nur Amala Saputri Universitas Widya Mataram
    Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.23917/komuniti.v16i2.2118

Keywords:

Netflix, Content Commodification, Humour, Instagram, Komodifikasi Konten, Humor

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis praktik komodifikasi adegan humor dalam film dan serial TV Netflix yang dilakukan dalam akun jejaring media sosial Netflix Indonesia (@netflixid). Netflix sebagai perusahaan media yang berperan sebagai produsen sekaligus distributor film, banyak melakukan praktik komodifikasi konten untuk mencapai keuntungan lebih. Peneliti menggunakan paradigma kritis dan perspektif ekonomi politik media sebagai pisau analisisnya. Metode yang digunakan adalah analisis tekstual deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data, peneliti mengurutkan dan melakukan klasifikasi konten yang dipublis dalam akun @netflixid. Peneliti menemukan sekitar 3 hasil temuan yakni: budaya netflixing dan binge yang memunculkan pengalaman dan cara baru dalam menonton film; freedom yang membahas tentang bagaimana kuasa kontrol film diberlangsungkan menjadi pilihan audiens (audiens choice), serta standarisasi pelayanan global dalam ranah teknis yang dilakukan Netflix.

 

This study aims to analyze the practice of commodifying humorous scenes in Netflix films and TV series which are carried out on the Netflix Indonesia social media network account (@netflixid). Netflix, as a media company that acts as a producer and distributor of films, carries out a lot of content commodification practices to achieve more profit. Researchers use the media critical paradigm and political economy perspective as a knife analysis. The method used is descriptive qualitative textual analysis. Data collection techniques, researchers sort and classify content published on the @netflixid account. Researchers found around 3 findings: netflixing and binge culture which gave rise to new experiences and ways of watching films; freedom, which discusses how the power to control films is extended to audience choice (audience choice), as well as the technical standardization of global services.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Submitted

2023-07-08

Accepted

2024-09-03

Published

2024-09-05