Factors Associated with Adherence to Taking Medication in Tuberculosis Patients at Lawawoi Health Center, Sidenreng Rappang Regency

Authors

  • Putri Astika Alamsyah Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang
    Indonesia
  • Khaeriyah Adri Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang
    Indonesia
  • Mardhatillah Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang
    Indonesia
  • Sunandar Said Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang
    Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.23917/jk.v18i2.9998

Keywords:

Compliance, knowledge, health workers, tuberculosis

Abstract

Pendahuluan: Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit menular yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat, dengan tingkat kejadian yang terus meningkat, WHO menyebutkan pada tahun 2022, secara global diperkirakan terdapat 10,9 juta kasus baru TB, di mana 3,2 juta di antaranya adalah perempuan, serta tercatat 1,4 juta kematian akibat TB, termasuk di wilayah kerja Puskesmas Lawawoi Kabupaten Sidenreng Rappang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan minum obat pada pasien TB, seperti pendapatan, sikap, pengetahuan, kebiasaan, dan peran petugas kesehatan. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain analitik observasional dan metode cross-sectional. Sampel terdiri dari 40 responden yang dipilih menggunakan teknik simple random sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dan dianalisis dengan uji Chi-square. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan signifikan antara pendapatan (p-value = 0,093), sikap (p-value = 0,763), pengetahuan (p-value = 0,402), kebiasaan (p-value = 0,639), dan peran petugas kesehatan (p-value = 0,875) dengan kepatuhan minum obat pada pasien TB (p > 0,05). Simpulan: Simpulan dari penelitian ini adalah bahwa faktor sikap, pengetahuan, kebiasaan, dan peran aktif petugas kesehatan berperan penting dalam meningkatkan kepatuhan pasien TB terhadap pengobatan. Temuan ini diharapkan dapat menjadi dasar bagi tenaga kesehatan dalam menyusun strategi edukatif dan intervensi yang tepat untuk meningkatkan keberhasilan pengobatan TB.

 

 

Introduction: Tuberculosis (TB) is an infectious disease that remains a global public health problem, including in the working area of Lawawoi Health Center, Sidenreng Rappang Regency. This study aims to determine the relationship between factors such as income, attitude, knowledge, habits, and the role of health workers with adherence to taking medication in TB patients. Method: This study used a quantitative approach with an observational analytic design and cross-sectional method. A sample of 40 respondents was selected using simple random sampling technique. Data collection was done through questionnaires, and data analysis using the Chi-square test. Results: The statistical test results showed that there was no significant relationship between income (p=0.462), attitude (p=0.065), knowledge (p=0.083), habits (p=0.347), and the role of health workers (p=0.577) with adherence to taking medication in TB patients (all p> 0.05). Conclusion: There was no significant association between income, attitude, knowledge, habits, and the role of health workers with medication adherence in TB patients. Nevertheless, this finding is expected to serve as a reference for health workers in developing more effective educational strategies and interventions to improve TB treatment success.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Submitted

2025-04-19

Accepted

2025-08-07

Published

2025-08-30

How to Cite

Alamsyah, P. A., Adri, K., Mardhatillah, & Said, S. (2025). Factors Associated with Adherence to Taking Medication in Tuberculosis Patients at Lawawoi Health Center, Sidenreng Rappang Regency. Jurnal Kesehatan, 18(2), 238–248. https://doi.org/10.23917/jk.v18i2.9998