A Literature Review of Factors Affecting Male Participation in Family Planning Methods in Indonesia
DOI:
https://doi.org/10.23917/jk.v18i2.2793Keywords:
Contraception, Male, Family Planning ServicesAbstract
Pendahuluan: Penggunaan alat kontrasepsi pada pria di Indonesia masih sangat rendah. Hal ini disebabkan oleh karakteristik individu yang mempengaruhi pola pikir dalam menanggapi dan menerima konsep kontrasepsi, rendahnya tingkat pengetahuan dan sikap pria mengenai kesehatan reproduksi dalam penggunaan alat kontrasepsi. Banyak faktor yang mempengaruhi pria untuk mengikuti program Keluarga Berencana (KB), yaitu faktor dari sisi klien atau pria itu sendiri (pengetahuan, sikap pria dan kebutuhan yang diinginkan), faktor lingkungan yaitu dukungan keluarga terutama dukungan istri, sosial budaya, keterbatasan informasi dan akses terhadap layanan KB pria, serta keterbatasan jenis alat kontrasepsi pria. Tujuan dari kajian pustaka ini adalah untuk menganalisis berbagai faktor yang mempengaruhi penggunaan metode KB pada pria di Indonesia. Metode: Desain kajian pustaka ini adalah kajian pustaka. Artikel yang digunakan adalah artikel penelitian potong lintang dengan responden suami/pria. Kriteria inklusi artikel terpilih adalah pria yang menggunakan program KB serta penelitian dengan data primer dan regional di Indonesia. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan, usia menikah, dan nilai-nilai anak memiliki hubungan yang signifikan dengan partisipasi pria dalam program keluarga berencana. Pengetahuan tentang keluarga berencana memiliki peluang partisipasi sebesar 2,037 kali, usia menikah ≥ 25 tahun memiliki peluang partisipasi sebesar 0,535 kali, dan anak dengan nilai cukup (≤ 2) memiliki peluang partisipasi sebesar 1,821 kali. Kesimpulan: Kesimpulan penelitian ini adalah pengetahuan merupakan faktor dominan yang memengaruhi penggunaan metode Keluarga Berencana (KB).
Introduction: The use of contraceptives among men in Indonesia is still very low. This is because individual characteristics influence the mindset in responding to and accepting the concept of contraception, the low level of knowledge and attitudes of men regarding reproductive health in the use of contraception. There are many factors that influence men to take part in the Family Planning (Keluarga Berencana/ KB) program, namely factors from the client's side or the man himself (knowledge, men's attitudes and desired needs), environmental factors, namely family support, especially wife support, social and cultural, limited information. and access to male family planning services, and limitations in types of male contraception. The puprose of this literature review is to analyze various influencing factors on the use of Family Planning methods among men in Indonesia. Method: The design of this is a literature review. The article used is a cross-sectional research article with husband/male respondents. The inclusion criteria for selected articles were men who used family planning programs as well as research with primary and regional data in Indonesia. Results: The results showed that knowledge, age at marriage, and children's values have a significant relationship with men's participation in family planning programs. Knowledge about family planning has a 2.037 times chance of participating, married age ≥ 25 years has a 0.535 times chance of participating, children with sufficient grades (≤ 2) have a 1.821 times chance of participating. Conclusion: The conclusion of this study is that knowledge is the dominant factor in the influence of the use of Family Planning (KB) methods.
Downloads
Downloads
Submitted
Accepted
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 RA Annisa Allifian Tiara Sardi, Kusuma Estu Werdani

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.







