The Freedom of speech and expression in Pakistan

Authors

  • Muhammad Muzammil Arain Dadabhoy Institute of Higher Education
    Pakistan

DOI:

https://doi.org/10.23917/laj.v9i1.5202

Keywords:

freedom of expression, democracy, media ethics, digital age, Pakistan; kebebasan berekspresi, demokrasi, etika media, era digital

Abstract

A robust democracy requires freedom of speech and expression, fundamental rights protected by Pakistan's Constitution. However, these are not true and are limited to social and national interests. This article examines Pakistan's delicate balance between democracy and the rule of law to identify trends and issues. It highlights their significance for societal advancement, democratic government, and individual empowerment. Through due process, research data, and social impact, it examines current situations and suggests ways to improve while promoting responsible teaching. Research shows that healthy speech freedoms and relationships require balancing freedom and responsibility. Research is recommended on public awareness, access to justice, protection of minority rights, media ethics, and reduction of restrictions. Implications and future directions illustrate the changing nature of free disclosure, especially in the digital age. It requires policymakers, activists, and experts to examine new technologies, legal systems, leadership, media literacy, and emergencies.

 

Kebebasan berbicara dan berekspresi adalah pilar penting dari demokrasi yang sehat dan diatur dalam Konstitusi Pakistan sebagai hak-hak fundamental. Meskipun perlindungan konstitusional ini ada, kebebasan-kebebasan ini sering kali dibatasi karena kekhawatiran terhadap kepentingan sosial dan nasional. Artikel ini membahas interaksi kompleks antara prinsip-prinsip demokrasi dan aturan hukum di Pakistan, dengan tujuan mengidentifikasi tren dan tantangan utama terkait kebebasan berbicara dan berekspresi. Artikel ini mengkaji dampak kebebasan tersebut terhadap perkembangan masyarakat, pemerintahan demokratis, dan pemberdayaan individu, menekankan perannya yang krusial dalam mempromosikan masyarakat yang dinamis dan partisipatif. Melalui analisis menyeluruh terhadap situasi saat ini, termasuk kerangka hukum, data penelitian, dan dampak sosial, artikel ini memberikan wawasan mengenai kendala yang ada dan mengusulkan strategi perbaikan. Studi ini menekankan pentingnya mencapai keseimbangan antara kebebasan dan tanggung jawab, menganjurkan pendekatan yang bernuansa untuk memastikan bahwa kebebasan berbicara tidak merusak keharmonisan sosial atau keamanan nasional. Rekomendasi mencakup peningkatan kesadaran publik, perbaikan akses keadilan, perlindungan hak minoritas, peningkatan etika media, dan pengurangan pembatasan yang tidak semestinya terhadap kebebasan berbicara. Selain itu, artikel ini mengeksplorasi implikasi dari isu-isu ini dalam konteks era digital, di mana teknologi dan platform baru terus-menerus membentuk lanskap kebebasan berekspresi. Artikel ini menyerukan kepada pembuat kebijakan, aktivis, dan para ahli untuk menghadapi tantangan baru terkait kemajuan teknologi, reformasi hukum, kepemimpinan, dan literasi media. Perubahan sifat kebebasan berbicara dan berekspresi memerlukan perhatian terus-menerus untuk memastikan bahwa hak-hak ini dilindungi sambil mempromosikan diskursus yang bertanggung jawab dan konstruktif. Temuan ini menekankan pentingnya pendekatan yang seimbang terhadap kebebasan berekspresi yang mendukung nilai-nilai demokrasi dan stabilitas sosial.

Submitted

2024-05-26

Accepted

2024-08-30

Published

2024-08-30