Permasalahan Lansia Di Era 4.0 : Peran Keluarga Dan Lansia

Authors

  • Siti Annisa Mulyaningsih Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia
  • Indah Cahya Pamungkas Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia
  • Aniza Ramadhany Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia
  • Santi Sulandari Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.23917/psikonomi.v1i1.73

Abstract

Menghadapai era 4.0, lansia mengalami lebih banyak tantangan dan berbagai permasalahan baik dari segi fisik, psikologis, dan sosial. Salah satu pengurus perkumpulan posyandu di Gatak, Pabelan, Sukoharjo menyatakan bahwa banyak lansia kebanyakan dari mereka tinggal bersama anak-anaknya. Namun keluargapun memiliki aktivitas sendiri sehingga terkadang kurang memberikan perhatian yang cukup untuk lansia. Komunikasi diantara lansia dan keluarga pun kurang intensif. Selain itu, lansia di daerah ini juga kebanyakan bekerja sehingga frekuensi dan intensitas berkomunikasi dengan keluarga juga berkurang. Hal ini tentunya, jika tidak dikelola dengan baik, akan mengurangi kualitas hubungan keluarga dan lansia. Alternatif solusi untuk menstimulasi kesadaran saling memahami antar keluarga dan lansia akan diberikan melalui penyuluhan terhadap 10 lansia dan keluarga yang mendampingi. Kegiatan sejenis sangat dipelukan untuk memberikan pemahaman kepada lansia dan keluarga terkait pentingnya memberikan pengertian dan dukungan satu sama lain. Lebih lanjut, lansia dan keluarga dapat lebih memahami tantangan-tantangan individu usia lanjut dan bagaimana harus menghadapinya.

Downloads

Submitted

2020-06-30

Published

2020-06-30

How to Cite

Mulyaningsih, S. A. ., Pamungkas, I. C. ., Ramadhany , A. ., & Sulandari , S. . (2020). Permasalahan Lansia Di Era 4.0 : Peran Keluarga Dan Lansia. Abdi Psikonomi, 1(1), 27–33. https://doi.org/10.23917/psikonomi.v1i1.73

Issue

Section

Articles