Upaya Guru Generasi Digital Immigrant dalam Menanamkan Literasi Digital pada Anak Usia Dini
DOI:
https://doi.org/10.23917/ecrj.v7i1.9973Abstract
Kesulitan belajar yang banyak dialami siswa adalah konsentrasi belajar, pengelolaan materi pembelajaran, penyimpanan hasil belajar, dan eksplorasi hasil belajar yang tersimpan. Dengan adanya literasi digital maka dapat meningkatkan kemandirian siswa dalam menemukan solusi dari permasalahan yang muncul selama pembelajaran menggunakan berbagai sumber digital. Namun, ini menjadi persoalan pada guru generasi digital immigrants karena perbedaan gap generasi yang jauh. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dari praktik guru generasi digital immigrant dalam menanamkan literasi digital anak usia dini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan jenis studi kasus, teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan uji keabsahan data meliputi: validitas internal, validitas eksternal, reliabilitas, dan obyektivitas. Data yang diperoleh dengan in-depth interview dapat dianalisis dengan open-coding. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa para guru menunjukkan sikap yang beragam terhadap teknologi. Beberapa guru awalnya merasa tidak percaya diri atau kesulitan menggunakan teknologi karena keterbatasan pengalaman, namun menunjukkan keinginan kuat untuk belajar dan beradaptasi. Beberapa guru menyatakan bahwa lembaga belum sepenuhnya mendukung integrasi teknologi dalam pembelajaran karena keterbatasan sarana.
Downloads
Downloads
Submitted
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Safariyatul Mahmudah

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.









