Penerapan Permainan Origami untuk Meningkatkan Kreativitas Siswa di MIM Pepe, Klaten

Authors

  • Puspita Indra Wardhani Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia
  • Agusta Aulia Urrochman Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia
  • Anisa Nur Alimah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia
  • Ida Fatmawati Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia
  • Ika Rifngatin Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia
  • Nur Baiti Sukma Dewi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia
  • Rizki Hendrawan Wibisono Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia
  • Rossy Andriani Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia
  • Sendy Pratiwi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.23917/buletinkkndik.v1i2.11359

Keywords:

kemampuan, kreativitas, percaya diri

Abstract

Kreativitas anak tidak didapatkan sejak peserta didik lahir, namun krea-tivitas anak dapat dikembangkan melalui sebuah kegiatan atau pelatihan yang terbimbing. Meningkatkan kreativitas pada siswa sebagai suatu upaya untuk mengembangkan keterampilan dan memacu rasa ingin tahu anak. Peran Pendidikan formal di sekolah cukup besar dalam hal ini, dimana sekolah menjadi sarana pengembangan kreativitas anak yang tentunya tidak lepas dari peran pendidik. Oleh karena itu, pendidik ber-peran penting dalam pengembangan keterampilan siswa MIM PEPE da-lam berkreativitas, didukung dan dikelola dengan baik. Hal ini dapat dicapai jika siswa dan guru dapat berkolaborasi secara baik untuk men-capai suatu tujuan yang dirancang bersama. Data menunjukkan bahwa banyak siswa MIM PEPE yang belum semua dapat mengembangkan krea-tivitas dan skillnya. Faktor utama yang mendorong keberanian siswa un-tuk meningkatkan kreativitasnya adalah bimbingan guru dan fasilitas yang memadai untuk pengembangan siswa. Rasa percaya diri pada siswa dalam meningkatkan skillpersonalnya merupakan tanggung jawab siswa itu sendiri dan tentunya didampingi oleh peran guru. Tujuan dari pengabdianini adalah untuk meningkatkan kepercayaan diri siswa dalam mengembangkan kreativitasnya. Subjek dalampengabdianyaitu siswa kelas 1, 2 dan 3. Adapun objek pengabdiannya adalah kemampuan krea-tivitas peserta didik. Hasil pengabdianini menunjukkan bahwa kreativi-tas anak dapat berkembang disertai dengan peran guru.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Boakes, N. J. (2009). Origami Instruction in The Middle School Mathematics Classroom: Its Impact on Spatial Visualization and Geometry Knowledge of Students. RMLE Online, 32(7), 1–12.

Gur, H., & Demir, M. K. (2017). Geometry Teaching via Origami: The Views of Secondary Mathematics Teacher Trainees. Journal of Education and Practice, 8(15), 65–71.

Karmachela, H. (2008). Seni Origami.

Leoniya. (2013). Pengembangan Kreativitas Seni Mewarnai Melalui Terapi Menggambar Pada Anak TK. https://leoniya.wordpress.com/2013/11/09/233

Maya, H. (2010). Kreasi Origami Favorit. Jakarta: Kawan Pustaka.

Narimo, S., Maryadi, M., Fatoni, A., Anif, S., Sumardjoko, B., & Adhantoro, M. S. (2018, November). Pancasila and Citizens Education (PKn) Learning Based on Local Culture in The Establishment of Student Characters. In Profunedu International Conference Proceeding (Vol. 1, pp. 255–260).

Pradipta, R. F., & Dewantoro, D. A. (2019). Origami and Fine Motoric Ability of Intellectual Disability Students. International Journal of Innovation, 5(5), 531–545.

Pribadi, T., Elsanti, D., & Yulianto, A. (2018). Reduction of Anxiety in Children Facing Hospitalization by Play Therapy: Origami and Puzzle in Lampung-Indonesia. Malahayati International Journal of Nursing and Health Science, 1(1), 29–35.

Puspitaningrum, D. A., Fitriyah, C. Z., Nurdianasari, N., Finali, Z., & Ningsih, Y. F. (2019). Educative Game Tools with Origami Media for Increasing Creativity of Class Children in Elementary School. International Journal of Scientific & Technology Research, 8(9), 1923–1925.

Rhodes, M. (1961). An Analysis of Creativity. Phi Delta Kappa International, 42(7), 305–310.

Rogers, M. E. (1962). Diffusion of Innovations. New York: Free Press of Glencoe.

Saputo, D. (2018). Efektivitas Terapi Kaligrafi untuk Menurunkan Gangguan Adiksi Game Online Pokemon Go pada Siswa SMP Islam Al-Kautsar Semarang. Skripsi. Universitas Islam Negeri Walisongo.

Setiawati, W. (2019). Increasing Creativity of Early Childhood Through Origami Playing Activities. Jurnal Empowerment, 8(1), 81–89.

Smith, M. K. (1996). Fostering creativity in the early childhood classroom. Early Childhood Education Journal, 24(2), 77–82.

Sternberg, R. J. (1988). A Three-Facet Model of Creativity. In R. J. Sternberg (Ed.), The Nature of Creativity: Contemporary Psychological Perspectives (pp. 125–147). Cambridge University Press.

Sumanto. (2005). Pengembangan Kreativitas Seni Rupa Anak TK. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Yates, E., & Twigg, E. (2017). Developing Creativity in Early Childhood Studies Students. Thinking Skills and Creativity, 23, 42–57.

Downloads

Submitted

2025-06-28

Published

2019-12-01

Issue

Section

Articles