Penerapan Budaya 5S sebagai Penguatan Pendidikan Karakter Siswa di MTs Muhammadiyah 9 Mondokan, Sragen
DOI:
https://doi.org/10.23917/buletinkkndik.v1i2.11357Keywords:
pendidikan, pendidikan karakter, program 5s, religius, bersahabat, komunikatif, peduli sosialAbstract
Pendidikan karakter sangat penting dalam membentuk perilaku peserta didik khususnya anak-anak dan remaja yang sangat dipengaruhi oleh dampak negatif perkembangan zaman. Pendidikan karakter yang paling dasar ditanamankan sejak dini khususnnya di bangku sekolah adalah budaya 5S (Salam, Senyum, Sapa, Sopan, Santun). Kegiatan ini bertujuan untuk menguatkan pendidikan karakter siswa di MTs Muhammadiyah 9 Mondokan, Sragen. Dengan adanya program 5S (Salam, Senyum, Sapa, Sopan, dan Santun) ini dapat disimpulkan bahwa kegiatan berlangsung dengan efektif dan tepat sasaran, apabila seluruh warga sekolah saling memiliki sikap peduli akan pendidikan karakter. Sehingga Tidak hanya siswa yang wajib berperilaku baik, tetapi guru sebagai salah satu faktor pendukung juga harus mampu menjadi suri tauladan bagi siswanya. Kegiatan 5S (Salam, Senyum, Sapa, Sopan, dan Santun) paling tidak mencerminkan pengembangan karakter religius, bersahabat atau komunikatif, dan peduli sosial. Kesemuanya ini akan lebih baik jika dilakukan secara rutin dan berkelanjutan.
Downloads
References
Budhiman, Arif. (2017). “Gerakan Penguatan Pendidikan Karakter”. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Citrapujiyati. (2017). “Implementasi Grand Design Pendidikan Karakter di Sekolah Alam Sebagai Penguatan Generasi Emas 2045 (Studi Deskriptif di Sekolah Alam Ungaran)”. Skripsi. Semarang: Universitas Negeri Semarang.
Buletin KKN Pendidikan, Vol. 1, No. 2, Desember 2019 e-ISSN 2716-0327 doi: 10.23917/bkkndik.v1i2.10774 Penerapan Budaya 5S sebagai Penguatan Pendidikan Karakter Siswa … (70-76) 76
Faozah, I. (2014). Pelaksanaan Pendidikan Karakter Melalui Program 5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun) di SD Negeri 1 Sedayu Kecamatan Sedayu Kabupaten Bantul. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
Gunawan, Heri. (2012). Pendidikan Karakter Konsep dan Implementasi. Bandung: Alfabeta. https://www.kemdikbud.go.id/
Kertajaya, H. (2010). Grow with Character: The Model Marketing. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Koesoema, D. (2010). Pendidikan Karakter: Strategi Mendidik Anak di Zaman Global. Jakarta: Grasindo.
Marwanti, Endah dkk. (2018). “Implementasi Penanaman Karakter Anak dalam Syair Lagu Dolanan Anak Cublak-Cublak Suweng”. Jurnal Taman Cendekia. Yogyakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sarjana Wiyata Taman Siswa.
Narimo, S., Maryadi, M., Fatoni, A., Anif, S., Sumardjoko, B., & Adhantoro, M. S. (2018, November). Pancasila and Citizens Education (PKn) Learning Based on Local Culture in The Establishment of Student Characters. In Profunedu International Conference Proceeding (Vol. 1, pp. 255-260).
Prasetyo, A., & Rivasintha, E. (2015, Juni 26). Retrieved Februari 24, 2020, from Kompasiana: http://www.edukasi.kompasiana.com
Rusdianti, Famila. (2015). “Implementasi Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran Menuju Generasi Emas Indonesia”. (familarusdiantiblog.wordpress.com). Diakses hari Sabtu tanggal 25 April 2020 pukul 22.35.
Samani, Muchlas, dan Hariyanto. (2011). Konsep dan Model Pendidikan Karakter. Bandung: Remaja Rosda Karya.
Suyanto. (2009). Urgensi Pendidikan Karakter. Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Dasar Kementerian Pendidikan Nasional.
Thambu, N., Prayitno, H. J., & Zakaria, G. A. N. (2020). Incorporating Active Learning into Moral Education to Develop Multiple Intelligences: A Qualitative Approach. Indonesian Journal on Learning and Advanced Education (IJOLAE), 3(1), 17-29.
Ujiningsih. (2010). Pembudayaan Sikap Sopan Santun di Rumah dan di Sekolah sebagai Upaya untuk Meningkatkan Karakter Siswa. Retrieved Februari 27, 2020, from pustaka.ut.ac.id: http://www.pustaka.ut.ac.id/dev25/pdfprosiding2/fkip201034.pdf.






