Evaluasi Respon Kelompok Tani dalam Kegiatan Introduksi Budidaya Gandum

Authors

DOI:

https://doi.org/10.23917/warta.v25i1.594

Abstract

Kebijakan pengembangan gandum mulai dirintis pemerintah Indonesia sejak tahun 1980-an saat Kementerian Pertanian mulai melakukan penelitian uji adaptasi gandum. Meski 30 tahun upaya pengembangan telah dilakukan, tetapi budidaya gandum tidak pernah menjadi tanaman penting dalam sistem usaha tani petani di Indonesia. Pengabdian ini bertujuan mengetahui respon kelompok tani terhadap introduksi gandum di lapangan. Analisis respon mengambil kasus dari kegiatan pengabdian masyarakat yakni introduksi budidaya tanaman gandum dilakukan di Desa Ngadirojo, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali di tahun 2018 dan di Desa Wates, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang di tahun 2019. Analisis menggunakan pendekatan kualitatif dengan informan kunci yakni petani yang aktif dalam kegiatan pengabdian masyarakayt baik terlibat dalam budidaya gandum maupun tahap lain yang dilakukan. Hasil observasi kegiatan menunjukkan bahwa aspek relative advantage menjadi titik kritis dalam program introduksi gandum di tingkat kelompok tani, introduksi dengan pendekatan kelompok cukup efisien karena memungkinkan adanya umpan balik dari anggota kelompok tani dan memberi kesempatan bertukar pengalaman, dan faktor kepemimpinan ketua kelompok tani mempengaruhi respon positif dan keterlibatan anggota kelompok tani dalam kegiatan pengabdian masyarakat introduksi gandum.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biography

Tinjung Mary Prihtanti, Universitas Kristen Satya Wacana, Indonesia

Program Studi Agribisnis

References

Ahmad, M.Y. (2016). Pengaruh Karakteristik Inovasi Pertanian terhadap Keputusan Adopsi Usaha tani sayuran organik. J. Agro Sci. 6, 14.

Bass, F.M. (1969). A New Product Growth for Model Consumer Durables. Manag. Sci. 15, 215–227.

Buttel, F.H. (1991). Beyond Deference and Demystification in the Sociology of Science and Technology: A Reply to OTERO. Sociol. Forum 6, 567–577. https://doi.org/10.1007/BF01114477

Handayani, A. (2010). Pengaruh Model Tumpang Sari terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Gandum dan Tembakau. Widyariset, 14, 479–487.

Muhdlor, M.A.A., Eddy, B.T., Satmoko, S. (2018). Hubungan Kepemimpinan Ketua dengan Efektivitas Kelompok Tani di Kecamatan Singorojo Kabupaten Kendal. J. Sungkai 6, 31–49.

Natawijaya, Efendi, A.T.E., Darda. (2012). Analisis Genetik dan Seleksi Generasi Awal Segregan Gandum (Triticum aestivum L.) Berdaya Hasil Tinggi.

Nuryanti, S., Swastika, D.K.S. (2016). Peran Kelompok Tani dalam Penerapan Teknologi Pertanian. Forum Penelit. Agro Ekon. 29, 115. https://doi.org/10.21082/fae.v29n2.2011.115-128

Paramita, E., Martini, E., Roshetko, J.M. (2013). Media dan Metode Komunikasi dalam Penyuluhan Agroforestri: StudiI Kasus di Sulawesi Selatan (Kabupaten Bantaeng dan Bulukumba) dan Sulawesi Tenggara (Kabupaten Konawe dan Kolaka). Pros. Semin. Agrofor. 488–493.

Pertiwi, P.R., Heryadi, H. (2012). Peran Kepemimpinan Kontak Tani dalam Proses Difusi Inovasi Teknologi Pengelolaan Tanaman dan Sumberdaya Terpadu Padi. J. Mat. Sains Dan Teknol. 13, 51–63.

Pramuditya, M.A.H., Prihtanti, T.M. (2020). Persepsi Petani terhadap Budidaya Gandum Tropis. Agric, 31, 176–190. https://doi.org/10.24246/agric.2019.v31.i2.p176-190

Praptana, R.H., Hermanto (2016). Gandum Peluang Pengembangan di Indonesia.pdf.

Prihtanti, T.M., Widyawati, N., Kurnia, T.D. (2017). Potensi Agrowisata Komoditas Gandum Berbasis Daya Dukung Lingkungan. Pros. Semin. Nas. Dan Call Pap. ”Pengembangan Sumber Daya Perdesaan Dan Kearifan Lokal Berkelanjutan VII” Purwokerto.

Putra, E.A.S., Witjaksono, R., Harsoyo, H. (2017). Peran Ketua Kelompok Tani dalam Adopsi Teknologi Budidaya Bawang Merah di Lahan Pasir Pantai Kecamatan Sanden Kabupaten Bantul. Agro Ekon. 27, 150. https://doi.org/10.22146/jae.22746

Rasyid, A. (2012). Metode Komunikasi Penyuluhan paa Petani Sawah. J. Ilmu Komun. 1, 31–35.

Rogers, E.M. (1983). Diffusion of innovations, 3rd ed. ed. Free Press?; Collier Macmillan, New York?: London.

Rohi, I.R., Saleh, A., Lumintang RWE. (2009). Efektivitas Komunikasi Pemuka Pendapat Kelompok Tani dalam Menggunakan Teknologi Usaha Tani Padi. J. Komun. Pembang. 7, 13–25.

Sadono, D. (2009). Perkembangan Pola Komunikasi dalam Penyuluhan Pertanian di Indonesia. J. Komun. Pembang. 7, 43–56.

Schiffman, L.G., Leslie Lazar Kanuk, Joseph Wisenblit. (2010). Consumer Behavior. Pearson Education.

Simatupang, P. (2005). Prima Tani sebagai Langkah Awal Pengembangan Sistem dan Usaha Agribisnis Industrial. Pros. Semin. Nas. Maumere 13.

Sleper, D.A., Poehlman, J.M. (2006). Breeding Field Crops, 5th Edition. Wiley-Blackwell.

Suwarti, Syafruddin. (2016). Teknologi Budidaya Gandum di Indonesia.

Suyitman, S., Sutjahjo, S.H., Herison, C., Muladno, N. (2016). Status Keberlanjutan Wilayah Berbasis Peternakan di Kabupaten Situbondo untuk Pengembangan Kawasan Agropolitan. J. Agro Ekon. 27, 165. https://doi.org/10.21082/jae.v27n2.2009.165-191

Wicaksono, F.Y., Maxiselly, Y., Nurmala, T., Suherman, P.U., Fauzan, A., Nurdin, A.M. (2018). Respons Masyarakat terhadap Pengenalan Tanaman Gandum dan Produk-Produknya di Desa Arjasari Kecamatan Arjasari Kabupaten Bandung. Dharmakarya 7. https://doi.org/10.24198/dharmakarya.v7i1.14740

Widyawati, N. (2016). Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Gandum (Triticum aestivum L.) Varietas Dewata dalam Polybag pada Berbagai Populasi dan Komposisi Media Tanam. 25, 1. https://doi.org/10.24246/agric.2013.v25.i1.p1-8 Agric

Downloads

Submitted

06-04-2022

Published

28-01-2022

How to Cite

Prihtanti, T. M. (2022). Evaluasi Respon Kelompok Tani dalam Kegiatan Introduksi Budidaya Gandum. Warta LPM, 25(1), 21–32. https://doi.org/10.23917/warta.v25i1.594