Analisis Mutu Air Berdasarkan Indeks Pencemaran pada Outlet Limbah Cair Pasar Terong Kota Makassar
Keywords:
Kualitas Air Outlet Pasar Terong Kota Makassar, Limbah Cair Pasar Terong Kota Makassar, Parameter Mutu AirAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kualitas air outlet Pasar Terong Kota Makassar dari aktivitas perdagangan dan kantor Pasar Terong Kota Makassar berdasarkan parameter Indeks Kualitas Air (IKA). Pengambilan sampel dilakukan di tiga titik dengan 3 kali ulangan dalam interval waktu satu bulan dengan metode contoh sesaat (Grab Sample) atau pengambilan sampel air yang mempunyai karakteristik air tidak berubah dan mewakili keadaan waktu dan tempat tersebut. Kualitas air dianalisis secara deskriptif berdasarkan acuan Baku Mutu Air. Hasil uji laboratorium menunjukkan bahwa kualitas air pada outlet Pasar Terong Kota Makassar melebihi Baku Mutu Air Kelas II berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 dengan parameter antara lain TSS (106.72 mg/l), BOD (52.05 mg/l), COD (132.95 mg/l), pH (7.18), Salinitas (33 mg/l) dan Suhu (31.80C). Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kondisi kualitas limbah cair Pasar Terong Kota Makassar berada pada status tercemar sedang. Limbah cair Pasar Terong Kota Makassar dihasilkan dari pasar tradisional berasal dari bermacam-macam aktivitas, baik itu dari kegiatan perdagangan, perkantoran, kamar mandi dan kios makanan. Demi meningkatkan kualitas limbah yang sesuai dengan baku mutu yang diperbolehkan dalam arti parameter limbah cair Pasar Terong Kota Makassar tidak melebihi baku mutu yang ditentukan, diharapkan Pasar Terong Kota Makassar terdapat pengolahan atau instalasi pengolahan air limbah (IPAL) ataupun sistem yang digunakan dalam penanganan limbah cair Pasar Terong Kota Makassar di masa mendatang.
Downloads
References
--------, Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 01 tahun 2010 tentang Tata Laksana Pengendalian Pencemaran Air.
--------, Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air.
Alaerts dan Santika. (1987). Metoda Penelitian Air. Surabaya: Usaha Nasional Andiese, V. M. (2011). Pengolahan Limbah Cair Rumah Tangga dengan Metode Kolam Oksidasi. Jurnal Infrastruktur. Vol. 1 No. 2 Desember 2011: 103-110
Anggraini M. D. (2008). Strategi Penurunan Beban Pencemaran Limbah Untuk Optimasi Daya Dukung Sumberdaya Air Di Kota Bekasi. Jakarta: Universitas Indonesia
Canter, L.W. (1996). Environmental impact assessment. New York: McGraw-Hill
Effendi, H. (2003). Telaah Kualitas Air Bagi Pengelolaan Sumber Daya dan Lingkungan Perairan. Yogyakarta: Penerbit Kanisisus.
Eleria, A. & Vogel, W.M. (2005). Predicting Fecal Coliform Bacteria Levels in the Charles River. Massachusetts. USA.
Journal of the American Water Resource Herlambang, A. (2006). Pencemaran Air dan Strategi Penanggulangannya. Jakarta: BPPT.
Mudarisin. (2004). Strategi Pengendalian Pencemaran Sungai (Studi Kasus Sungai Cipinang Jakarta Timur). Jakarta: Universitas Indonesia.
Pradafitri, W.S. (2018). Kajian Banjir Kanal Timur Sebagai Sumber Air Baku PDAM DKI Jakarta (Studi di Hulu Banjir Kanal TImur, Jakarta Timur). Jakarta: Universitas Indonesia.
Rachmawati, I. P. (2017). Analisis Daya Tampung Beban Pencemar Sungai Krukut, Provinsi Jakarta. Bogor: IPB.
Rahmawati, D. (2011). Pengaruh Aktivitas Industri Terhadap Kualitas Air Sungai Diwak di Bergas Kabupaten Semarang dan Upaya Pengendalian Pencemaran Air Sungai. Semarang: Universitas Diponegoro.
Salimin. (2005). Oksigen Terlarut (DO) Dan Kebutuhan Oksigen Biologi (BOD) Sebagai Salah Satu Indikator Untuk Menentukan Kualitas Perairan. Oseana.XXX (3): 21 – 26. ISSN 0216-1877.
Soemarwoto, O. (2003). Analisis Mengenai Dampak Lingkungan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Downloads
Submitted
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Warta LPM
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.