Deradicalization Through Religious Moderation in the Pancasila Legal State Concept Based on Maqasid Sharia
DOI:
https://doi.org/10.23917/jtl.v7i1.8723Keywords:
Moderasi beragama, radikalisasi agama, negara hukum, Pancasila, maqasidu Shari’ah, Religious moderation, religious radicalization, legal state, Pancasila, maqasid shariaAbstract
Urgensi penelitrian ini adalah mengingat bahwa negara Indonesia Masyarakat yang pluralistic, baik suku maupun agamanya. Pluralistik agama bisa dilihat dari agama yang diakui negara terdapat 5 yaitu agama Islam, katholik, Kristen, Hindu, Budha dan Kong huchu. Setiap agama selalu meyakini bahwa agamanya yang paling benar. Klaim kebenaran juga dimiliki agama Islam. selain klaim kebenaran, Islam memiliki Sejarah tersendiri dibandingi agama lainnya. Tidak bisa dipungkiri bahwa muslim memiliki andil besar dalam kemerdekaan Indonesia. Sehingga tidak heran Sebagian umat Islam menginginkan Indonesia menjadi negara islam (Islamic state). Fenomena di atas tentu bisa menjadi ancaman bagi persatuan bangsa Indonesia. Padahal negara Indonesia yang berasaskan Pancasila telah mengakomodasi kepentingan semua agama. Khususnya agama Islam yang telah mengakomodasi tujuan syari’ah. Sehingga harapannya dengan konsep negara hukum pencasila berbasis maqasidu shari’ah bisa meredamkan keinginan untuk mendirikan negara islam. Tujuan Penelitian ini adalah : 1) Bagaimana konsep negara hukum Pnacasila berbasis maqasidu shari’ah, 2) bagaimana moderasi beragama dalam konsep negara hukum Pancasila berbasis maqasidu Shari’ah. Metode penelitian ini kepustakaan dengan pendekatan kualitatif. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis isi. Analisi isi merupakan suatu studi yang menggabungkan hasil banyak studi orisinal, sistematis, dan terencana. Metode ini dilaksanakan melalui lima tahap, yaitu (1) Pengumpulan data; (2) Pertanyaan penelitian; (3) Hipotesis yang akan diuji; (4) Penyajian data dan (5) Penarikan kesimpulan. Sumber data dalam artikel ini adalah jurnal dan buku. Luaran yang ditargetkan dalam penelitian ini adalah publikasi hasil penelitian pada jurnal internasional bereputasi yang terindek Scopus.
Indonesia is a pluralistic state with various ethnic groups and religions. Even so, it cannot be denied that Muslims have a great role in claiming Indonesian independence. Thus, it is no wonder that part of the Muslim community wishes Indonesia to become an Islamic state, even though it is based on Pancasila, which accommodates the interests of all religions. This condition certainly becomes a threat to the unity of the Indonesian nation. The Pancasila legal state concept based on maqasid sharia is hoped to dampen the desire to establish an Islamic state. This research aims to: (1) analyze the Pancasila legal state concept based on maqasid sharia, and (2) analyze religious moderation in the Pancasila legal state concept, based on maqasid sharia. This was library research which employed the qualitative approach. The research method used in this study was the content analysis, which was a study which combines various original, systematic, and planned studies. Research results showed that religious moderation in Indonesian diversity is crucial. One of the reasons is that Indonesia is a plural country both in terms of ethnic groups and religions. A religious understanding that is exclusive may be directed to religious moderation. A radical religious thought regards Pancasila as violating Islamic teachings. This paper shows that the Pancasila legal state concept is according to maqasid sharia as it accommodates the protection of religion, the protection of lives, the protection of offspring, the protection of the mind, and the protection of wealth.
Downloads
References
Aziz, M., & Sholikah, S. (2023). Islam dan Pluralitas Sosial di Era Madinah. Al Hikmah: Jurnal Studi Keislaman, 13(1), 130–142.
Fahri, M., & Zainuri, A. (2019). Moderasi Beragama di Indonesia. Intizar, 25(2), 95–100.
Gumanti, R. (2018). Maqasid Al-Syariah Menurut Jasser Auda (Pendekatan Sistem dalam Hukum Islam). Jurnal Al-Himayah, 2(1).
Hukom, D. A. (2019). Negara Islam Sebagai Sebuah Idealisme yang Harus Berhadapan dengan Realitas Kehidupan di Bumi Nusantara. Jurnal Islam Nusantara, 3(2). https://doi.org/10.33852/jurnalin.v3i2.143
Islamy, A. (2022). Pendidikan Islam Multikultural Dalam Indikator. Jurnal Analisa Pemikiran Insan Cendekia (APIC), 5(1), 48–61.
Junaedi, E. (2022). Moderasi beragama dalam tinjauan kritis kebebasan beragama. Jurnal Harmoni, 21(2), 330–339. https://doi.org/10.32488/harmoni.v21i2.641
Kholik, A. (2017). Pendidikan Islam dan Fenomena Radikalisme Agama. Jurnal Kependidikan, 5(1).
Lestari, J. (2020). Pluralisme Agama Di Indonesia (Tantangan dan Peluang Bagi Keutuhan Bangsa). Al-Adyan: Journal of Religious Studies, 1(1), 29–38. https://doi.org/10.21580/wa.v6i1.4913
Mulyadi, M., Ilyas, M. A., & Putra, I. (2019). Pembinaan Moderasi Beragama Melalui TPBIS (Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial Di Desa Agro-Wisata). Bengkulu: CV Zigie Utama.
Nur, A. (2023). Fundamentalisme, Radikalisme dan Gerakan Islam di Indonesia: Kajian Kritis Pemikiran Islam. Alubudiyah Jurnal Pendidikan Dan Studi Islam, 2(3).
Nurhuda, A., & Setyaningtyas, N. A. (2021). Bergandengan di Tengah Keberagaman (Moderasi Beragama di Indonesia). Jurnal Sudut Pandang, 2(9), 24–27. https://doi.org/10.55314/jsp.v2i9.196
Quran Foundation. (2025a). The Holy Qur’an, Chapter Al Baqarah.
Quran Foundation. (2025b). The Holy Qur’an, Chapter Al Isra. Retrieved from Quran website: https://quran.com/17
Ramadhan, M. R., & Islam, Z. (2022). Peran Pancasila sebagai Pedoman dalam Moderasi Beragama di Indonesia. Civics Education, 4(2), 106–118. https://doi.org/10.32585/cessj.v4i2.2924
Roibin. (2020). Melerai Konflik dan Kekerasan Atas Nama Agama. Malang: UIN Maliki Press.
Santoso, G., Aulia, A. N., Indah, B. S. N., Lestari, D. P., Ramadhani, F. F., Alifa, H., & Mahya, A. F. P. (2023). Bhinneka Tunggal Ika Sebagai Pemersatu Bangsa Indonesia Dari Dahulu Sampai Sekarang. Jurnal Pendidikan Transformatif (Jupetra), 2(2), 183–194. https://doi.org/10.9000/jpt.v2i2.331
Setia, P. (2021). Membumikan Khilafah di Indonesia: Strategi Mobilisasi Opini Publik oleh Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) di Media Sosial. Journal of Society and Development, 1, 33–45. https://doi.org/10.57032/jsd.v1i2.40
Sholikhah, Z., & Muvid, M. B. M. (2022). Konsep Islam Moderat Sebagai Alternatif Dalam Proses Penanggulangan Paham Radikal Di Indonesia. Al-Afkar, Journal For Islamic Studies, 5(4), 115–128. https://doi.org/10.31943/afkarjournal.v5i4.324
Syamsuriah, S., & Ardi, A. (2022). Urgensi pemahaman moderasi beragama di Indonesia. Jurnal Ilmiah Islamic Resources, 19(2), 192–199.
The Republic of Indonesia’s Ministry of Religion. (2019). Moderasi Beragama. Jakarta: Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI.
Wibowo, P. (2020). Sekuritisasi Wacana Khilafah Di Indonesia. Sekuritisasi Wacana Khilafah Di Indonesia, 5, 25–49. https://doi.org/10.5281/zenodo.4052347







