Perkawinan Dini di Masa Pandemi: Studi Fenomenologi di Kota Surabaya

Authors

  • Galang Geraldy Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
    Indonesia
  • Dewangga Evan Pratama Universitas Wijaya Kusuma
    Indonesia
  • Mikhael Amzali Universitas Wijaya Kusuma
    Indonesia
  • Giacinta Wahyuni Ravasio Universitas Wijaya Kusuma
    Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.23917/sosial.v3i1.578

Keywords:

fenomenologi, pernikahan dini, surabaya

Abstract

Perkawinan dini menjadi salah satu fenomena sosial yang terus terjadi di Indonesia. Latar belakang sebagai kota metropolis yang sarat dengan identitas sosial budaya yang heterogen, dan di lain sisi perkembangan dan tantangan masyarakat yang dinamis sejalan dengan laju modernisasi dan globalisasi menjadikan isu perkawinan dini Kota Surabaya dapat merepresentasikan kompleksitasnya. Peneliti memetakan peran aktor (stakeholder) mulai dari unsur masyarakat seperti orang tua, remaja, Lembaga Swadaya Masyarakat dan unsur pemerintah seperti Pengadilan Agama, DP5A Kota Surabaya, Kementerian Agama Perwakilan Kota Surabaya, KUA, dan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Melalui serangkaian studi literasi, observasi, wawancara dan temuan di lapangan menunjukkan bahwa 80% perkawinan dini di tahun 2020 dan 2021 terjadi di saat kondisi tidak sedang hamil sedangkan 20% dengan kondisi hamil diluar nikah. Kondisi-kondisi tersebut dilatarbelakangi berbagai faktor yang saling berkelindan mulai dari faktor pemahaman agama dan budaya yang konservatif, budaya globalisasi, rendahnya partisipasi pendidikan dan tuntutan ekonomi. Kemudian setidaknya ada tiga persoalan, pertama terkait Undang-Undang No. 16 Tahun 2019 yang merevisi batas minimal usia perkawinan 19 tahun bagi perempuan. Kedua, belum adanya sinergitas yang terstruktur, sistematis, dan masif antar pemangku kebijakan dan masyarakat terkait pencegahan perkawinan dini. Ketiga, belum adanya sosialisasi, edukasi dan advokasi secara kontinyu dan menyasar pada masyarakat secara langsung terutama dari pemerintah.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Dinas Kominfo. (2021). Pertumbuhan Ekonomi di Surabaya Alami Kontraksi di Angka -4,85 persen. Dinas Kominfo Provinsi Jawa Timur. https://kominfo.jatimprov.go.id/read/umum/pertumbuhan-ekonomi-di-surabaya-alami-kontraksi-di-angka-4-85-persen

Djamilah, D., & Kartikawati, R. (2014). Dampak perkawinan anak di Indonesia. Jurnal Studi Pemuda, 3(1), 1–16.

Ginanjar, D. (2021). Di Surabaya, Izin Nikah Dini di Masa Pandemi Covid-19 Naik Drastis. JawaPos.com. https://www.jawapos.com/surabaya/08/02/2021/di-surabaya-izin-nikah-dini-di-masa-pandemi-covid-19-naik-drastis/

Hanafi, Y. (2016). Kontroversi Usia Kawin Aisyah Ra dan Kaitannya dengan Legalitas Perkawinan Anak Di Bawah Umur dalam Islam. Jurnal of Islamic Law/Jurnal Hukum Islam, 15(2), 163–334.

Handayani, E. Y. (2014). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pernikahan Usia Dini Pada Remaja Putri Di Kecamatan Tambusai Utara Kabupaten Rokan Hulu. Jurnal Martenity and Neonatal, 2(2), 200–206.

Jannah, U. S. F. (2012). Pernikahan dini dan implikasinya terhadap kehidupan keluarga pada masyarakat Madura (perspektif hukum dan gender). Egalita.

Kusnandar, V. B. (2021a). 10 Provinsi dengan Pernikahan Perempuan Usia Dini Tertinggi pada 2020. databoks. https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/12/16/10-provinsi-dengan-pernikahan-perempuan-usia-dini-tertinggi pada-2020

Kusnandar, V. B. (2021b). Jumlah Penduduk Kota Surabaya 2,87 Juta Jiwa pada 2020. databoks. https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/10/07/jumlah-penduduk-kota-surabaya-287-juta-jiwa-pada-2020

Muntamah, A. L., Latifiani, D., & Arifin, R. (2019). Pernikahan dini di Indonesia: Faktor dan peran pemerintah (Perspektif penegakan dan perlindungan hukum bagi anak). Widya Yuridika: Jurnal Hukum, 2(1), 1–12.

Rahayu, R. I. (2019). Perkawinan Anak dan Reproduksi Kapital. IndoProgress. https://indoprogress.com/2019/07/perkawinan-anak-dan-reproduksi-kapital/

Salman, G. (2022). Angka Kemiskinan di Surabaya Naik Jadi 5,23 Persen akibat Covid-19. Kompas.com. https://surabaya.kompas.com/read/2022/01/03/115632078/angka-kemiskinan-di-surabaya-naik-jadi-523-persen-akibat-covid-19

Saputra, R. (2013). Mengenal Dolly, lokalisasi terbesar se Asia Tenggara. SINDONEWS.COM. https://daerah.sindonews.com/berita/750994/23/mengenal-dolly-lokalisasi-terbesar-se-asia-tenggara?showpage=all

Statistik, B. P. (2020a). Hasil Sensus Penduduk 2020 Kota Surabaya. Badan Pusat Statistik Kota Surabaya. https://surabayakota.bps.go.id/pressrelease/2021/01/29/225/hasil-sensus-penduduk-2020-kota-surabaya.html

Statistik, B. P. (2020b). Pencegahan Perkawinan Anak percepatan yang tidak bisa ditunda. Badan Pusat Statistik.

Statistik, B. P. (2020c). Proyeksi Penduduk Kota Surabaya (Jiwa), 2018-2020. Badan Pusat Statistik Kota Surabaya. https://surabayakota.bps.go.id/indicator/12/197/1/proyeksi-penduduk-kota-surabaya.htm

Timur, P. P. K. (2019). Rancangan Perubahan RPJMD Kalimantan Timur. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kalimantan Timur.

Downloads

Submitted

2022-03-25

Accepted

2022-05-14

Published

2022-05-16

Issue

Section

Articles