Bambu sebagai Material Berkelanjutan Erba (Earthquake-Resistant Bamboo Architecture)

Authors

  • Mattin Kusuma Bhudi Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Surabaya
    Indonesia
  • Fibria Conytin Nugrahini Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Surabaya
    Indonesia
  • Zuraida Zuraida Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Surabaya
    Indonesia
  • Rofi'i Rofi'i Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Surabaya
    Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.23917/sinektika.vi.3601

Keywords:

Material, Bambu, Struktur Bangunan, ERBA (Earthquake-Resistant Bamboo Architecture)

Abstract

Indonesia memiliki kondisi geografis kepulauan dan dilewati oleh kawasan ring of fire, sehingga sering terjadi bencana gempa bumi. Dengan demikian kondisi tersebut memerlukan penerapan rancangan bangunan tahan gempa. Seperti yang diterapkan pada gempa yang terjadi di Lombok Utara. Dengan menerapkan bangunan tahan gempa RISHA (Rumah Instan Sederhana Sehat) dengan material beton pre-fabrikasi. Namun, muncul berbagai persoalan utamanya penolakan rumah dengan sistem tersebut dikarenakan masyarakat memiliki traumatik terhadap bangunan dengan material beton. Berdasarkan  permasalahan tersebut didapati bahwa rumah dengan sistem RISHA dinilai kurang diminati, sehingga masyarakat meminta diberikan dana untuk membangun rumah sendiri menggunakan material lokal. Material lokal yang digunakan ialah bambu. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif khususnya menganalisis data hasil observasi, wawancara dan didukung oleh analisis desktiptif dari studi literatur serta metode kuantitatif untuk menguji hasil analisis data kualitatif dengan uji coba material bambu dan struktur bangunan dengan material bambu, untuk mencari solusi dari permasalahan tersebut. ERBA (Earthquake-Resistant Bamboo Architecture) merupakan sebuah  metode yang dapat diimplementasikan dengan parameter seperti jenis material, standar struktur, kondisi lokasi penelitian dan potensi gempa sehingga mendapatkan hasil yang lebih sesuai dengan kebutuhan yang ada pada lokasi. Hasil dari penelitian ini adalah sebuah metode rancangan ErBa sebagai solusi kebutuhan rumah tahan gempa yang murah dan mudah.

References

Abari. (2015). Madan Puraskar Pustakalaya. https://abari.earth/mpp

Arifa, S. N. (2022, Juli 25). Jenis Bambu Ini Umum Dipakai untuk Material Konstruksi di Indonesia. Retrieved from Good News From Indonesia: https://www.goodnewsfromindonesia.id/2022/07/25/jenis-bambu-yang-umum-dipakai-untuk-material-konstruksi-di-indonesia

Artiningsih, N. K. A. (2012). Pemanfaatan bambu pada konstruksi bangunan berdampak positif bagi lingkungan. Metana, 8(1).

Badan Standardisasi Nasional. (2012). Tata cara perencanaan ketahanan gempa untuk struktur bangunan gedung dan non gedung. www.bsn.go.id

Badan Standarisasi Nasional. (2019). Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunan Gedung.www.bsn.go.id

Handoko, E., Maurina, A., Prastyatama, B., Gustin, R., Sudira, B., & Priscila, J. (2015). Peningkatan Durabilitas Bambu Sebagai Komponen Konstruksi Melalui Desain Bangunan dan Preservasi Material. Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat Universitas Katolik Paranghyangan, 6.

Hidalgo Lopez, O. (2003). Bamboo The Gift Of The Goods (1 ed.). The Author .

Peta Pamenang Lombok Utara. (2023). https://earth.google.com/web/search/Pemenang.

RISHA (Rumah Instan Sederhana Sehat). (2019). RumahRISHA.id. https://www.rumahrisha.id/

rwth-aachen. (2002). Construction with Bamboo-Bamboo Connections.

Sharma, Y. M. L. (1987). Bambus in the Asia-Pacific Region: 99–100. In Lessard, G. & Chouinard. A. (eds) Bambu Reaserch in Asia. IDRC, Canada.

Suriani, E. (2018). Kajian Terhadap Variasi Metode dan Bahan Pengawet pada Proses Pengawetan Bambu-Kayu di Indonesia. EMARA: Indonesian Journal of Architecture, 4(1). https://doi.org/10.29080/emara.v4i1.338

Utomo Pryambodo. (2018, Agustus 24). Memahami Rangkaian Gempa yang Guncang Lombok. KumparanSains. https://kumparan.com/kumparansains/memahami-rangkaian-gempa-yang-guncang-lombok-1535083180815075816

Wang, T. H., Espinosa Trujillo, O., Chang, W. S., & Deng, B. (2017). Encoding bamboo’s nature for freeform structure design. International Journal of Architectural Computing, 15(2), 169–182. https://doi.org/10.1177/1478077117714943

Widyowijatnoko, A. (2021). Ketika Bambu Bermaiin dengan Gaya. Arsitektur Instalasi Bambu.

Yap, F. (1969). Bambu sebagai bahan bangunan (tj. 2.) [Book]. Departemen Pekerdjaan Umum dan Tenaga Listrik, Direktorat Djenderal Tjipta Karya, Lembaga Penjelidikan Masalah Bangunan.

Downloads

Submitted

2023-12-18

Accepted

2024-07-12

Published

2024-07-19

Issue

Section

Articles