User Perception for Open Living Room at The House in Post-Pandemic Covid-19

Authors

  • Dara Fitriani Universitas Negeri Gorontalo
    Indonesia
  • Asta Juliarman Hatta Universitas Negeri Gorontalo
    Indonesia
  • Ernawati Ernawati Universitas Negeri Gorontalo
    Indonesia
  • Syafriyani Syafriyani Universitas Negeri Gorontalo
    Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.23917/sinektika.v21i1.2897

Keywords:

Persepsi, Ruang Tamu Terbuka, Rumah, Pasca Covid-19

Abstract

Ruang tamu terbuka merupakan konsep ruang tamu baru yang muncul akibat pandemi Covid-19. Teras yang awalnya hanya berfungsi sebagai area peralihan antara bagian luar dan dalam rumah, kini berubah fungsinya menjadi area yang digunakan untuk menerima tamu. Yaitu upaya masyarakat meminimalisir penyebaran Covid-19 dengan membatasi akses tamu yang masuk ke dalam rumah. Meski pada tahun 2023 pandemi telah dinyatakan berakhir oleh WHO, namun tren ruang tamu terbuka terus berlanjut karena berbagai alasan. Setiap orang mempunyai pertimbangan dan kecenderungan yang berbeda-beda yang dipengaruhi oleh pengalaman pribadi dalam menentukan posisi ruang tamu dalam sebuah hunian. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap faktor-faktor persepsi pengguna terhadap posisi ruang tamu pada rumah tinggal. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan grounded theory yang diperoleh melalui hasil kuesioner offline dan online yang disebarkan dengan menggunakan non-random sampling. Penelitian ini mengungkap persepsi seseorang dalam membentuk dan menciptakan ruang tamu terbuka. Temuan penelitian menunjukkan enam dimensi (variabel laten) yang mempengaruhi persepsi seseorang terhadap posisi ruang tamu: dimensi privasi, visual, kenyamanan, iklim, tradisi/budaya, dan ruang. Rumah hunian dengan posisi ruang tamu di dalam dan di luar (terbuka) cenderung dipilih karena dapat menghemat penggunaan listrik dan AC serta memiliki udara yang lebih segar.

 

References

Ching, Francis D K, and Corky Binggeli. (2011). “Desain Interior Dengan Ilustrasi.” Jakarta: PT Indeks.

Corbin, Juliet M, and Anselm Strauss. (1990). “Grounded Theory Research: Procedures, Canons, and Evaluative Criteria.” Qualitative Sociology 13 (1): 3–21.

Damayanti, Rully. (2021). “Ruang-Arsitektur: Sebuah Studi Filsafat Kontemporer.” Ruang-Arsitektur: Sebuah Studi Filsafat Kontemporer. LPPM Petra Press.

Farah, Bilqis. (2020). “Analisis Perubahan Orientasi Pola Hidup Mahasiswa Pasca Berakhirnya Masa Pandemi Covid-19.” Jurnal Noken Universitas Muhammadiyah Sorong 5 (2).

Farasa, Nisa. (2017). “Perbedaan Preferensi Antara Stated Preference Dan Revealed Preference Dewasa Muda Terhadap Rumah Tinggal.” Jurnal Koridor 8 (2): 126–31.

Fivanda, Fivanda, and Adi Ismanto. (2021). “Analisis Pengaruh Konsep Interior Ruang Kerja Di Rumah Tinggal Pasca Pandemi Covid-19.” Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, Dan Seni 5 (1): 251–60.

Ibadi, Mohamad Wisnu. (2021). “Kajian Perancangan Teras Sebagai Ruang Tamu New Normal Di Rumah Tinggal.” Arsitekta: Jurnal Arsitektur Dan Kota Berkelanjutan 3 (02): 67–75.

Ibadi, Mohamad Wisnu, and Gatot Wijanarko. (2022). “Kajian Keberadaan Dan Peran Ruang Tamu Dalam Desain Perancangan Rumah Tinggal.” Arsitekta: Jurnal Arsitektur Dan Kota Berkelanjutan 4 (01): 1–7.

Kosasih, Ahmad. (2018). “Pendekatan Grounded Teori (Grounded Theory Approach) Sebuah Kajian Sejarah, Teori, Prinsip Dan Strategi Metodenya.” In Prosiding Seminar Dosen Hasil Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat Tahun 2018.

Kusumowardani, Dian. (2021). “Penerapan Arsitektur Tropis Dalam Era New Normal.” Jurnal Desain Interior 6 (1): 1–4.

Maslow, Abraham H, and Nurul Iman. (1993). Motivasi Dan Kepribadian: Teori Motivasi Dengan Pendekatan Hierarki Kebutuhan Manusia. Pustaka Binaman Pressindo.

Nurdiani, Nina. (2014). “Teknik Sampling Snowball Dalam Penelitian Lapangan.” ComTech: Computer, Mathematics and Engineering Applications 5 (2): 1110–18.

Nurpribadi, Giri. (2021). “Pengaruh Variabel Manajemen Sumber Daya Manusia Terhadap Industri Pariwisata Berbasis Ekonomi Kerakyatan.” In Prosiding Seminar Nasional Ekonomi Pembangunan, 1:191–98.

Putra, Giwan Hardwika. (2014). “Efektivitas Ruang Dalam Rumah Tipe 36 Ditinjau Dari Perletakan Perabot Terhadap Ruang Gerak Penghuni.” E-Journal Graduate Unpar 1 (2): 201–12.

Surowiyono, Tutu T W. (1982). Dasar Perencanaan Rumah Tinggal. Sinar Harapan.

Syafrina, Andina, Angela Christysonia Tampubolon, Suhendri, Nunik Hasriyanti, and Hanson E. Kusuma. (2018). “Preferensi Masyarakat Tentang Lingkungan Perumahan Yang Ingin Ditinggali.” RUAS 16 (1): 32–45.

Triyuli, Wienty. (2005). Kebutuhan Perumahan Untuk Keluarga Muda Berdasarkan Perspektif Perkembangan Keluarga Di Kota Palembang. Bandung: Arsitektur-ITB.

Umar, Muhammad Zakaria, and Fahri Ramadhan. (2022). “Desain Rumah Yang Berkompromi Dengan Situasi Pandemi Covid-19.” Nature: National Academic Journal of Architecture 9 (1): 132–45.

Zinas, Bako Zachariah, and Mahmud Bin Mohd Jusan. (2012). “Housing Choice and Preference: Theory and Measurement.” In Procedia-Social and Behavioral Sciences, 49:282–92. Elsevier.

Downloads

Submitted

2023-10-05

Accepted

2023-12-19

Published

2024-01-17

Issue

Section

Articles