Sosialisasi Gerakan Keluarga Sadar Obat: DAGUSIBU Pada Anggota Aisyiyah Kota Surakarta

Authors

  • Ambar Yunita Nugraheni Fakultas Farmasi, Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia
  • Ajeng Ganurmala Fakultas Farmasi, Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia
  • Kartika Putri Pamungkas Fakultas Farmasi, Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.23917/abdigeomedisains.v1i1.92

Keywords:

DAGUSIBU, GKSO, obat

Abstract

Peningkatan swamedikasi (pengobatan sendiri) oleh masyarakat, berdampak terhadap terjadinya penyimpanan persediaan obat di rumah tangga. Hal tersebut diperlukan pengetahuan dalam pengelolaan obat yang tepat supaya tidak terjadi kesalahan dalam penggunaan obat. Untuk mengatasi masalah tersebut, kewajiban apoteker (farmasis) yaitu melakukan pendekatan terhadap masyarakat dengan memberikan informasi yang tepat terkait penggunaan obat yang benar mulai dari cara mendapatkan sampai dengan membuang obat yang sudah habis. Tujuan program Gerakan Keluarga Sadar Obat (GKSO) DAGUSIBU yaitu masyarakat menjadi lebih pintar dan bijak dalam menggunakan obat. Sosialisasi ini dilakukan di Ranting Aisyiah Kota Surakarta. Metode yang dilakukan melalui penyuluhan DAGUSIBU kepada anggota Aisyiah dilakukan dengan cara memberikan informasi langsung (presentasi) dan pemberian leaflet terkait DAGUSIBU. Hasil pretest menunjukkan bahwa sebagian besar peserta telah mengetahui bahwa obat sebaiknya didapatkan di apotek dan mengetahui ciri obat yang yang rusak. Pengetahuan yang kurang terdapat pada: penandaan obat, penggunaan obat sebelum dan setelah makan, penggunaan antibiotik, tempat penyimpanan obat dan waktu penyimpanan obat, cara membuang obat yang rusak. Berdasarkan pengamatan setelah dilakukan penyuluhan menunjukkan adanya respon yang baik terhadap pemahaman dalam mendapatkan, menggunakan, menyimpan dan membuang obat dengan tepat pada anggota Aisyiah.

Downloads

Submitted

2020-07-08

Published

2020-07-08

Issue

Section

Articles