Program Fisioterapi pada Cerebral Palsy: Sebuah Studi Kasus

Authors

  • Naliatul Muna Program Studi Profesi Fisioterapi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia
  • Adnan Faris Naufal Program Studi Profesi Fisioterapi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia
  • Farid Rahman Program Studi Profesi Fisioterapi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.23917/fisiomu.v4i1.5014

Keywords:

Cerebral Palsy, Myofascial Release, dan Neuro Developmental Therapy

Abstract

Cerebral Palsy (CP) merupakan suatu kelainan yang menyebabkan gangguan pada gerakan dan koordinasi tubuh. Kelainan ini disebabkan oleh kerusakan pada sistem saraf pusat pada saat prenatal, perinatal, maupun postnatal. Penatalaksanan pada Cerebral Palsy dibagi menjadi medikamentosa dan non medikamentosa. Penatalaksanaan yang diberikan melibatkan berbagai disiplin ilmu dan bertujuan untuk membantu anak agar dapat aktif dan mandiri. Modalitas fisioterapi yang diberikan kepada anak dengan cerebral palsy dapat berupa Myofascial Release dan Neuro Developmental Therapy. Hasil yang diperoleh setelah melakukan terapi sebayak 4 kali terdapat penurunan spastisitas T1: 1 menjadi T4: 0, refleks primitif yang terintegrasi dan belum ada peningkatan kemampuan fungsional anak T1: 11,784% dan T4: 11,784%.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Borzoo, S., Nickbakht, M., & Jalalian, M. (2014). Effect of child’s cerebral palsy on the mother: A case control study in Ahvaz, Iran. Acta Facultatis Medicae Naissensis, 31(1), 75–79. https://doi.org/10.2478/afmnai-2014-0008

Ezema, C., Lamina, S., Nkama, R., Ezugwu, U., Amaeze, A., & Nwankwo, M. (2014). Effect of neuro-developmental therapy (NDT) on disability level of subjects with cerebral palsy receiving physiotherapy at the University of Nigeria Teaching Hospital, Enugu, Nigeria. Nigerian Journal of Paediatrics, 41(2), 116. https://doi.org/10.4314/njp.v41i2.7

Hardiman, B. (2014). Penatalaksanaan fisioterapi pada kasus cerebral palsy quadriplegi dengan metode neuro development treatment ( ndt) di yayasan sayap ibu yogyakarta. 1–15. http://eprints.ums.ac.id/32415/23/NASKAH PUBLIKASI.pdf

Labaf, S., Shamsoddini, A., Taghi Hollisaz, M., Sobhani, V., & Shakibaee, A. (2015). Effects of neurodevelopmental therapy on gross motor function in children with cerebral palsy. Iranian Journal of Child Neurology, 9(2), 36–41. https://doi.org/10.22037/ijcn.v9i2.6165

Laura K. Brunton, Doreen J. Bartlett (2011). Validity and Reliability of Two Abbreviated Versions of the Gross Motor Function Measure, Physical Therapy, Volume 91, Issue 4, 1 April 2011, Pages 577–588, https://doi.org/10.2522/ptj.20100279

Lestari, S. 2012. Psikologi Keluarga: Penanaman Nilai dan Penanganan Konflik dalam Keluarga. Jakarta: Prenada Media Group

Saputri, N. A. S. R. A. (2015). Hubungan Cerebral Palsy Dengan Tingkat Kooperatif Anak Dalam Perawatan Gigi Dan Mulut. Skripsi tidak diterbitkan. Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin

Snehashri N Vaidya, C. K. (2014). Effectiveness of Myofascial Release on Spasticity and Lower Extremity Function in Diplegic Cerebral Palsy: Randomized Controlled Trial. International Journal of Physical Medicine & Rehabilitation, 03(01). https://doi.org/10.4172/2329-9096.1000253

Sulistyawati, N., & Mansur, A. R. (2019). Identifikasi Faktor Penyebab Dan Tanda Gejala Anak Dengan Cerebral Palsy. Jurnal Kesehatan Karya Husada, 7(1), 77-89

Takei, H. (2001). Myofascial release. Rigakuryoho Kagaku, 16(2), 103–107. https://doi.org/10.1589/rika.16.103

Trabacca, A., Vespino, T., Di Liddo, A., & Russo, L. (2016). Multidisciplinary rehabilitation for patients with cerebral palsy: Improving long-term care. Journal of Multidisciplinary Healthcare, 9, 455–462. https://doi.org/10.2147/JMDH.S88782

Utomo, A. H. (2013). Cerebral Palsy Tipe Spastic Diplegy Pada Anak Usia Dua Tahun. Medula, 1(4), 25–34. https://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/medula/article/view/127

Van Naarden Braun, K., Doernberg, N., Schieve, L., Christensen, D., Goodman, A., & Yeargin-Allsopp, M. (2016). Birth prevalence of cerebral palsy: A population-based study. Pediatrics, 137(1), 1–9. https://doi.org/10.1542/peds.2015-2872

Wynter, M., Gibson, N., Willoughby, K. L., Love, S., Kentish, M., Thomason, P., Graham, H. K., Wynter, M., Gibson, N., Kentish, M., Thomason, P., Love, S., Willoughby, K., Lancaster, A., Baker, F., Wylie, L., & Stannage, K. (2015). Australian hip surveillance guidelines for children with cerebral palsy: 5-year review. Developmental Medicine and Child Neurology, 57(9), 808–820. https://doi.org/10.1111/dmcn.12754

Downloads

Submitted

2024-05-12

Published

2024-06-08

How to Cite

Muna, N., Naufal, A. F., & Rahman, F. (2024). Program Fisioterapi pada Cerebral Palsy: Sebuah Studi Kasus. FISIO MU: Physiotherapy Evidences, 4(1), 1–7. https://doi.org/10.23917/fisiomu.v4i1.5014