Gambaran Faktor Penyebab Penyakit Tidak Menular pada Lansia Masyarakat Urban

Authors

  • Fidyatul Nazhira Program Studi Fisioterapi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta
    Indonesia
  • Ika Fitri Wulan Dhari Program Studi Fisioterapi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta
    Indonesia
  • Rena Mailani Program Studi Fisioterapi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta
    Indonesia
  • Farahdina Bachtiar Program Studi Fisioterapi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta
    Indonesia
  • Anwiena Nimatul Husna Program Studi Fisioterapi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta
    Indonesia
  • Fadhira Citra Surya Anjani Program Studi Fisioterapi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta
    Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.23917/fisiomu.v4i2.4983

Keywords:

Lansia, Aktivitas Fisik, Hipertensi

Abstract

Latar Belakang: Hipertensi dan kurangnya aktivitas fisik adalah masalah kesehatan yang sering ditemukan di masyarakat perkotaan. Berbagai faktor seperti perubahan gaya hidup dan perubahan demografi menyebabkan angka kejadian hipertensi dan kurangnya aktivitas fisik pada lansia semakin meningkat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi gambaran dari aktivitas fisik dan tekanan darah sebagai faktor penyebab penyakit tidak menular pada lansia di Kelurahan X, Jakarta Selatan. Metode Penelitian: Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptive study yang dilakukan pada bulan Juni 2022. Pengambilan sampel menggunakan accidental sampling. Pengumpulan data menggunakan lembar kuesioner IPAQ untuk mengukur aktivitas fisik, dan untuk mengukur tekanan darah menggunakan stetoskop dan sfigmomanometer atau tensimeter. Hasil Penelitian: Hasil dari penelitian ini yaitu berdasarkan gambaran aktivitas fisik didapatkan bahwa dari 178 masyarakat didapatkan bahwa 33% lansia termasuk kategori aktivitas fisik rendah, 58% termasuk kategori sedang dan 9%  termasuk kategori berat. Sedangkan untuk hipertensi, didapatkan hipertensi ringan sebanyak 13%, hipertensi sedang sebanyak 78% hipertensi berat sebanyak 9%. Kesimpulan: aktivitas fisik lansia masih sedikit yang kategori tinggi dan lansia keluarahan tersebut cenderung memiliku hipertensi. Masyarakat harap lebih aktif berolahraga dan layanan kesehatan sekitar kelurahan tersebut dapat lebih di giatkan agar dapat menurunkan angka hipertensi di masyarakat.

Downloads

Download data is not yet available.

References

American College of Cardiology Foundation and American Heart Association. (2017). Guideline for the Prevention, Detection, Evaluation, and Management High Blood Pressure in Adults A Report of the American College of Cardiology / American Heart Association T.

Aspiani, R. Y. (2014). Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien Gangguan Kardiovaskular : Aplikasi NiC & NOC. In W. Praptiani (Ed.), Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Dewi, I. G., & Wuryaningsih, C. E. (2019). Aktivitas Fisik Masyarakat Urban di Jakarta Selatan. Journal of Midwifery, 1(1), 21-29.

Hastuti, A. P. (2020). Hipertensi. In I. M. Ratih (Ed.), 1st ed., Jawa Tengah: Penerbit Lakeisha.

Institute for Health Metrics and Evaluation. (2017). Measuring What Matters.

Ivanali, K., Amir, T. L., Munawwarah, & Pertiwi, A. D. (2021). Hubungan antara Aktivitas Fisik pada Lanjut Usia Dengan Tingkat Keseimbangan. Jur al Ilmiah Fisioterapi, 21(1), 51-57.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2018). Laporan Nasional Riset Kesehatan Dasar. Kementerian Kesehatan RI, 1-582.

Nuramalia, R., Abdullah, M. M., Dzakariah, M. K., Mardiansyah, & Ruhama, Y. (2022). Gambaran Aktivitas Fisik, Keseimbangan dan Kebugaran Kardiorespirasi Lansia. Jurnal Fisioterapi dan Rehabilitasi, 6(2), 79-86.

Nyayu, N. P., & Meriyani, I. (2020). Gambaran tekanan Darah pada Lansia Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Kademangan Kabupaten Cianjur. Jurnal Keperawatan Komprehensif, 6(1), 64-69.

Palar, C., Wongkar, D., & Ticoalu, S. H. R. (2015). Manfaat Latihan Olahraga Aerobil terhadap Kebugaran Fisik Manusia. Jurnal e-Biomedik, 3(1), 316-321.

Probadi, A. (2015). Penatihan Aerobik untuk Kebugaran PAru Jantung bagi Lansia. Journal of Chemical Information and Modeling, 11(7), 64-76.

Puskesmas Jagakarsa. (2017). Laporan tahunan Data Kesakitan. Jakarta Selatan.

Simon, S., Tinungki, Y. L., & Tuwohingide, Y. E. (2016). Gambaran Aktivitas Fisik pada Lansia di kampung Kumai Kecamatan Tabukan Tengah. Jurnal Ilmiah Tindalung, 2(2), 76-79.

Stanley, M., & Beare, P. G. (2012). Buku Ajar Keperawatan Gerontik. Jakarta: EGC.

Downloads

Submitted

2024-05-11

Published

2023-07-01

How to Cite

Nazhira, F., Dhari, I. F. W., Mailani, R., Bachtiar, F., Husna, A. N., & Anjani, F. C. S. (2023). Gambaran Faktor Penyebab Penyakit Tidak Menular pada Lansia Masyarakat Urban. FISIO MU: Physiotherapy Evidences, 4(2), 94–97. https://doi.org/10.23917/fisiomu.v4i2.4983

Issue

Section

Articles