UPAYA PENCEGAHAN DBD DI KELURAHAN NGADIREJO DENGAN PENYULUHAN DAN PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK

Authors

  • Muhammad Athhar Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia
  • Yuliana Rahma Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia
  • Annisa Nur Fatiha Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia
  • Fadillah Zuhroh Choirunnisa Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia
  • Kusumandari Nur Shafana Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia
  • Chrisnami Ika Safira Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia
  • Khansa Hanan Amany Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia
  • Meirehazade Ayu Nurani Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia
  • Selfiana Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia
  • Fanisa Nabilla Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia
  • Ajeng Ersawati Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia
  • Zuan Nun Alea Syavinka Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.23917/berkawan.v2i2.6097

Keywords:

Demam Berdarah Dengue, Pemberantasan Sarang Nyamuk, Lingkungan, Nyamuk

Abstract

Pada tahun 2024, Indonesia menghadapi peningkatan signifikan dalam kasus Demam Berdarah Dengue (DBD), khususnya di Kelurahan Ngadirejo, Kecamatan Kartasura. Permasalahan utama di daerah ini mencakup peralihan musim, kepadatan penduduk, perilaku masyarakat yang tidak mendukung pencegahan DBD, sanitasi yang buruk, dan rendahnya pengetahuan tentang DBD. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai DBD melalui penyuluhan dan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) di wilayah tersebut. Metode yang digunakan meliputi pengumpulan data, perencanaan kegiatan, dan pelaksanaan penyuluhan serta PSN. Penyuluhan dilaksanakan di Posyandu Dewi Ratih II dengan 36 peserta, di mana terdapat peningkatan signifikan pengetahuan peserta mengenai DBD. Evaluasi melalui pre-test dan post-test menunjukkan peningkatan skor pengetahuan dari 64,72 menjadi 95,00. Kegiatan PSN dilakukan dengan memeriksa dan memberikan larvasida pada tempat penampungan air di RW 1, RW 3, dan RW 4, yang menemukan jentik di 10 dari 50 rumah yang diperiksa, menunjukkan Angka Bebas Jentik (ABJ) sebesar 80%. Hasil ini menunjukkan kebutuhan peningkatan kegiatan PSN untuk mencapai standar nasional. Kesimpulannya, kegiatan penyuluhan dan PSN berhasil meningkatkan pengetahuan masyarakat dan memberikan edukasi mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Namun, diperlukan upaya berkelanjutan untuk meningkatkan ABJ dan partisipasi aktif masyarakat dalam pencegahan DBD.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Submitted

2024-07-26

Accepted

2025-08-23

Published

2025-05-30

Issue

Section

Articles