Edukasi Pencegahan Stunting dan Penanggulangan Sampah melalui Program KKNMAs di Desa Tanak Beak, Lombok Barat

Authors

  • Tara Kamila Rahma Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia
  • Kuswaji Dwi Priyono Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.23917/abdigeomedisains.v3i2.396

Keywords:

Edukasi, Stunting, Penanggulangan Sampah

Abstract

Tanak Beak merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Desa Tanak Beak merupakan salah satu dari 16 desa dan kelurahan yang berada di Kecamatan Narmada. Desa ini mempunyai luas wilayah ±321.320 Ha yang terdiri dari areal persawahan seluas ±156.320 Ha, areal perkebunan seluas ±40 Ha, areal permukiman seluas ±80 Ha, dan lain-lain seluas ±45 Ha. Namun, di samping memiliki wilayah yang luas, desa Tanak Beak memiliki beberapa permasalah. Masalah-masalah tersebut diantaranya mengenai permasalahan tentang tingginya angka stunting dan permasalahan sampah yang sampai saat ini belum terselesaikan di Desa Tanak Beak. Metode pelaksanaan yang dilakukan dalam menemukan masalah pada penelitian ini menggunakan teknik Direct Observation (Observasi Langsung) dan Semi Structured Interviewing. Direct Observation yaitu kegiatan observasi secara langsung pada objek-objek tertentu, kejadian, proses, hubungan-hubungan masyarakat, dan dilengkapi dengan gambar-gambar atau foto-foto yang dijadikan sebagai bukti yang memiliki makna tertentu sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Sedangkan Semi Structured Interviewing adalah suatu teknik pengumpulan data berupa wawancara yang berlangsung mengacu pada satu rangkaian pertanyaan terbuka. Program-program yang direncanakan berjalan dengan baik sesuai dengan jadwal kegiatan kelompok yang telah direncanakan. Melalui pelaksanaan program ini, diharapkan pihak desa berkomitmen untuk menindak lanjuti kegiatan ini melalui program yang sudah dicanangkan oleh pihak desa yaitu Dapur Stunting yang bertujuan untuk mengedukasi ibu-ibu muda tentang penerapan pola asuh yang tepat serta pemberian makanan yang sesuai dengan kebutuhan gizi anak.

Downloads

Download data is not yet available.

References

LPPM UMMAT. (2021). KKN Mas. Diakses dari https://lppm.ummat.ac.id/?page_id=1167 [24 September 2021]

Guide, I. (2010). Interpretation Guide. Nutrition Landacape Information System, 1–51. DOI: https://doi. org/10.1159/000-362780. Interpretation.

WBP, V. S. (2019, oktober 21). Kasus Stunting di Indonesia Masih Tinggi. Retrieved Maret 18, 2020. Diakses dari https://www.beritasatu.com/ekonomi/581125-kasus-stunting-di-indonesia-masih-tinggi [27 September 2021]

Pusat Data dan Informasi. 2018. Situasi Balita Pendek (Stunting) di Indonesia. Buletin Jendela Data dan Informasi. ISSN 2088-270X

Firman. (2018, Mei 24). Angka Kurang Gizi di NTB Masih Tinggi. Retrieved Juni 24, 2020, from Dinas komunikasi, informatika dan statistik Provinsi Nusa Tenggara Barat. Diakses dari https://diskominfotik.ntbprov.go.id/content/angka-kurang-gizi-di-ntb-masih-tinggi [4 Oktober 2021]

Dinas Kesehatan Provinsi Lombok Barat. (2020). Laporan Bulanan Seksi Gizi Tahun 2020. Lombok Barat: Dinkes Provinsi NTB.

Hardiatmi, S. (2011). Pendukung keberhasilan pengelolaan sampah kota. Jurnal Inovasi Pertanian, 10(1), 50-66.

Downloads

Submitted

2021-11-13

Published

2024-09-04

Issue

Section

Articles