Edukasi Pencegahan Diabetes Melitus Sejak Dini: Pengabdian Masyarakat di Pesantren Tahfidh Qur’an Nyamplungsari Pemalang Jawa Tengah
DOI:
https://doi.org/10.23917/abdigeomedisains.v2i2.376Keywords:
diabetes melitus, edukasi, pola hidup sehatAbstract
Salah satu faktor pencetus penyakit diabetes melitus adalah pola hidup yang tidak sehat. Oleh karena itu pola hidup sehat harus diterapkan sejak dini agar terhindar dari penyakit diabetes melitus. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah memberikan pemahaman pentingnya pencegahan diabetes melitus sejak dini melalui edukasi pola hidup sehat. Metode pengabdian masyarakat melalui edukasi dengan sasaran santri dan pengelola Pondok Pesantren Tahfidh Qur’an Al Fath Nyamplungsari Pemalang sejumlah 31 peserta. Edukasi meliputi pengertian diabetes melitus, penyebab dan faktor resiko, tanda gejala, jenis diabetes melitus, proses
terjadinya penyakit, dan bagaimana pencegahan diabetes militus sejak dini. Metode edukasi dengan ceramah, diskusi, dan demonstrasi. Penilaian pemahaman dilakukan melalui tes tertulis sebelum dan sesudah edukasi. Hasil evaluasi menunjukkan ada peningkatan rata-rata nilai pemahaman dari 68,4 menjadi 83,2 (rentang nilai 10-100). Evaluasi proses menunjukkan keaktifan dari peserta edukasi dari awal sampa akhir kegiatan. Simpulan dari pengabdian masyarakat ini adalah edukasi dapat meningkatkan pemahaman tentang pencegahan diabetes melitus sejak dini.Disarankan agar edukasi pencegahan diabetes melitus dapat dilakukan sejak dini di sekolah tingkat dasar maupun menengah.
Downloads
References
Amanah, S. (2007). Makna penyuluhan dan transformasi perilaku manusia. Jurnal penyuluhan, 3(1). https://doi.org/10.25015/penyuluhan.v3i1.2152
Ahmad, M. Y., & Tambak, S. (2017). Hubungan Metode Tanya Jawab dengan Minat Belajar Peserta Didik pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam. Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah, 2(1), 89-110. https://doi.org/10.25299/althariqah.2017.vol2(1).650
Asrul, Anada,R & Rosnita (2014). Evaluasi pembelajaran. Bandung, Jawa Barat: Cita Pustaka Media
Direktorat Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kemenkes RI, (2018). Anak juga bisa diabetes. Diakses dari http://www.p2ptm.kemkes.go.id/kegiatan-p2ptm/dki-jakarta/anak-juga-bisa-diabetes [10 Februari 2021]
Fince, F., Ramadhan, A., & Gagaramusu, Y. (2015). Penerapan Metode Demonstrasi untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Penyebab Benda Bergerak di Kelas 1 SDN Dampala Kec. Bahodopi Kab. Morowali. Jurnal Kreatif Online, 3(1). http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/JKTO/article/view/4119
Fajriyah, N. N., Aktifah, N., & Mugiyanto, E. (2020). Paket Edukasi dan Deteksi Dini Meningkatkan Perilaku Perawatan Kaki Diabetisi di Puskesmas Kabupaten Pekalongan. Gaster, 18(1), 12-20. https://doi.org/10.30787/gaster.v18i1.402
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). (2017). Waspadai Diabetes Melitus pada Anak. Diakses dari https://www.idai.or.id/artikel/klinik/keluhan-anak/waspadai-diabetes-melitus-pada-anak [10 Februari 2021]
Kurniawaty, E., & Yanita, B. (2016). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian Diabetes Melitus tipe II. Jurnal Majority, 5(2), 27-31. https://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/majority/article/view/1073
Miftah, M. (2013). Fungsi dan peran media pembelajaran sebagai upaya peningkatan kemampuan belajar siswa. Jurnal KWANGSAN, 1(2), 95-105. https://doi.org/10.31800/jtp.kw.v1n2.p95--105
Muliasari, H. Hamdin, C.D, Ananto, A.D ,& Ihsan. M. (2019). Edukasi dan deteksi dini diabetes melitus sebagai upaya mengurangi prevalensi dan resiko penyakit degenerative. Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat, 2(1), 76-79. https://doi.org/10.29303/jppm.v2i1.1018
Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2018). Hari Diabetess Sedunia tahun 2018. Diakses dari https://pusdatin.kemkes.go.id [10 Februari 2021]
Prasetyani, D., & Sodikin, S. (2017). Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Dm Melitus (Dm) Tipe 2. Jurnal Kesehatan Al-Irsyad, 13(1), 1-9. https://doi.org/10.35960/vm.v12i01.489
Rosyid, F.N. Hudiawati, D. & Kristinawati, B. (2019). Peningkatan pengetahuan dan upaya pencegahan diabetes melitus melalui pendidikan kesehatan. Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat, 7(2), 91 – 94. https://doi.org/10.29100/j-adimas.v7i2.1453
Saryanti, D & Nugraheni D. (2019). Peningkatan pengetahuan masyarakat tentang penyakit diabetes melitus. Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat, 3(1), 111-116. http://dx.doi.org/10.30595/jppm.v3i1.3626
Sari, I. P. T. P. (2013). Pendidikan kesehatan sekolah sebagai proses perubahan perilaku siswa. Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia, 9(2). https://doi.org/10.21831/jpji.v9i2.3017
Tambak, S. (2014). Metode Ceramah: Konsep dan Aplikasi dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Jurnal Tarbiyah, 21(2). http://dx.doi.org/10.30829/tar.v21i2.16
Ulfah , M & Saefuddin. (2018). Terampil memilih dan menggunakan metode pembelajaran. SUHUF, 30(1), 35-56. https://journals.ums.ac.id/index.php/suhuf/article/view/6721
Wahyuni, K. Prayitno, A.A & Yosi, W. (2019). Efektivitas Edukasi Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Terhadap Pengetahuan dan Kontrol Glikemik Rawat Jalan di RS Anwar Medika. Jurnal Pharmascience; 6(1), 1-9. http://dx.doi.org/10.20527/jps.v6i1.6069
Downloads
Submitted
Accepted
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Isyti'aroh Isyti'aroh, dwi fijianto, Alya Fara, Syamilla Nur Cahya
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
- Authors grant Abdi Geomedisains a licence to publish the article and identify itself as the original publisher.
- Authors grant Abdi Geomedisains commercial rights to produce hardcopy volumes of the journal for purchase by libraries and individuals.
- Authors grant any third party the right to use the article freely under the stipulation that the original authors are given credit and the appropriate citation details are mentioned.
- The article is distributed under the Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License. Unless otherwise stated, associated published material is distributed under the same licence.